GALAJABAR - Kalangan Nahdlatul Ulama (NU) mengkritik buku Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Hal ini bukan tak mendasar, pasalnya dalam buku tersebut, terutama di Jilid 1 tidak ada entri nama pendiri NU Hasyim Asyari.
Padahal, sudah jelas buku sampul tersebut menampilkan foto Hadratus Syekh Hasyim Asyari.
Baca Juga: Komunisme Kian Mendekat? Tokoh Papua: Hati-hati Komunis Gaya Baru
Ketua Umum NU yakni Circle Gatot Prio Utomo mengaku kecewa dan tersinggung dengan buku terbitan Kemendikbud ini.
“Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari tetapi tidak ada 'entry' nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya,” ujar Gatot dikutip dari situs resmi NU Circle, Senin, 19 April 2021.
Gatot pun meminta agar buku tersebut segera direvisi dan ditarik dari peredaran.
“Kami meminta kamus itu direvisi dan ditarik dari peredaran," imbuh Gatot.