Network
GALAJABAR - Politikus PDIP, Dewi Tanjung mengaku geram dengan apa yang dilakukan Jozeph Paul Zhang dimulai dari menghina Nabi Muhammad SAW, Allah SWT, dan beberapa ajaran Islam, mengaku sebagai nabi ke-26, hingga menyamarkan nama aslinya.
Oleh karena itu, Dewi Tanjung memberikan dukungan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang bekerja sama dengan interpol untuk menangkap Jozeph Paul Zhang.
Selain itu, Dewi Tanjung juga meminta Duta Besar Indonesia untuk membantu pihak kepolisian dengan mendeportasi Jozeph Paul Zhang ke Indonesia.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 20 April 2021: Huru-hara Datang Lagi, Mama Rosa Selidiki Sendiri Makam Roy
“Pihak Kepolisian bekerjasama dengan Interpol, kedutaan Indonesia di sana meminta segera Mendeportasi Manusia sampah ini Ke Indonesia,” tulis Dewi Tanjung yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Dtanjung15, Selasa 20 April 2021.
Tidak hanya itu, Dewi Tanjung juga meminta pihak imigrasi untuk segera mencabut paspor Jozeph Paul Zhang agar tidak dapat melarikan diri lagi ke luar negeri.
Kemudian sesampainya di Indonesia, Dewi Tanjung meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menjebloskannya ke penjara.
Baca Juga: Kisah Hidup RA Kartini, Pejuang Emansipasi Wanita: Awal Perjuangan dan Jadi Istri Keempat
“Dan pihak imigrasi mencabut paspornya. Begitu sampai di Indonesia langsung jeblosin ke penjara,” pungkasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai Nabi ke-26 yang ditujukan untuk meluruskan tindakan cabul Nabi Muhammad SAW.
Penobatan sebagai nabi tersebut terealisasikan dengan mengambil tiket antrean di Muenchen, Jerman.
Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 20 April 2021: Dewa dalam Bahaya! Kejahatan Toni Merajalela
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam bentuk video bernuasa forum diskusi yang diunggah di kanal Youtube pribadinya.
Forum diskusi tersebut turut menghadirkan sejumlah peserta yang datang dari berbagai negara di penjuru dunia. Salah satunya adalah peserta asal Kamboja yang ingin menjadi Nabi ke-29.
Selain itu, Jozeph Paul Zhang juga menghina Allah SWT dan sejumlah ajaran Islam dimulai dari puasa hingga Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga: Yuk, Isi Bulan Ramadhan dengan Memperbanyak Bacaan Asmaul Husna Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya
Pernyataan tersebut membuat masyarakat Indonesia marah dan berbondong melaporkannya ke pihak kepolisian dimulai dari MUI, para politisi, hingga beberapa tokoh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian bersama interpol langsung memproses kasus penistaan tersebut. Berdasarkan kabar yang beredar, Jozeph Paul Zhang kini sedang berada di Jerman.
Menurut keterangan dari Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Arya Pradhana Anggakara, nama Jozeph Paul Zhang sendiri merupakan nama samaran.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid : Muncul Masalah Baru Lagi Dari Kemendikbud, Segera Revisi!
Arya menyebut, nama asli Paul Zhang adalah Shindy Paul Soerjomoeljono. (Penulis: Dharma Anggara)***
