Tokoh NU Layangkan Peringatan Keras ke UAS: Ingat Laporan KM 50 yang Enggak Jelas

- 27 April 2021, 16:25 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS). /instagram/@ustadzabdulsomad_official/
Ustadz Abdul Somad (UAS). /instagram/@ustadzabdulsomad_official/ /

GALAJABAR - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen turut menyoroti perihal ajakan donasi yang dilakukan oleh pendakwah kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk membeli pengganti kapal selam KRI Nanggala 402.

Pria yang akrab disapa Gus Nadir ini meminta kepada UAS untuk memberikan status pertanggungjawaban yang jelas jika ingin tetap menggelar donasi untuk membeli pengganti kapal selam KRI Nanggala 402.

Menurut Gus Nadir, donasi tersebut sangat menyangkut dengan uang rakyat Indonesia.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 27 April 2021: Nino dan Papa Surya Minta Kejujuran Elsa, Al Meninggal?

Gus Nadir tidak ingin donasi tersebut berulang dengan donasi untuk peristiwa ditembaknya 6 laskar FPI oleh oknum polisi di KM 50 yang hingga saat ini masih tidak jelas status pertanggungjawabannya.

“Itu yang mau patungan beli kapal selam, kami cuma mau mengingatkan laporan donasi KM 50 yang enggak jelas,” ujar Gus Nadir yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @nadirs, Selasa 27 April 2021.
 
Oleh karena itu, Gus Nadir kembali meminta kepada UAS untuk segera mengurus berkas pertanggungjawaban perihal donasi untuk membeli pengganti kapal selam KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Pernyataan Arya Saloka : Dulu Ngontrak, Sekarang Beli Rumah Baru, Gak Suka Nyicil Karena Riba

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan semata-mata hanya ingin membuat rakyat Indonesia nyaman dan menaruh kepercayaan yang besar terhadap donasi tersebut.

“Jadi, kalau mau patungan/donasi beli kapal selam silakan, tapi pertanggungjawabannya harus jelas,” tegas Gus Nadir.

 Selain itu, Gus Nadir juga tidak ingin ketidakjelasan status pertanggungjawaban tersebut dapat berimbas ke keributan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Dikritik Susi Pudjiastuti Soal Kenaikan Pangkat 53 Prajurit Nanggala 402: Harusnya Tidak Satu Tingkat!

“Gak elok kalau melihat kalian ribut lagi soal donasi setelah ini,” pungkasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, UAS mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dengan cara berdonasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," ujar UAS yang dikutip Galamedia dari akun Instagram pribadinya, @ustadzabdulsomad_official yang diunggah pada Senin 26 April 2021. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x