Network
GALAJABAR - Akademisi dan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola menilai bahwa penunjukan Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN tidaklah tepat.
Penunjukan Megawati menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN yang juga menduduki Ketua Dewan pembina BPIP memang menuai pro dan kontra.
Hal itu tidak terlepas dari kapasitas Megawati yang kini menduduki ketua umum partai politik yang pada dasarnya tidak ada korelasi dengan bidang riset dan inovasi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak ASN di Jabar Berlomba-lomba Membayar Zakat
Dengan demikian, Tamrin Tomagola menilai Megawati bukan sosok yang tepat untuk menduduki posisi strategis di BRIN.
Ia mengatakan, dari kalangan tokoh yang pernah menjabat Presiden seperti Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilainya lebih pantas dan mumpuni untuk menduduki jabatan itu.
"Sejujurnya, menurut pendapat saya, Pak SBY yang jelas-jelas seorang pembelajar yang tekun dan telah berhasil meraih Profesor dan Doktor jauh lebih pantas dan mumpuni menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN," ujarnya dikutip Galajabar dari akun Twitternya @tamrintomagola Senin, 3 Mei 2021.
Baca Juga: Ajakan Sri Mulyani untuk Belanja, Mardani Ali Sera: Bisa Menimbulkan Kerumunan Baru, Iya Gak sih?
Dalam unggahannya yang lain, Tamrin menilai, penunjukan Megawati oleh pemerintah telah menunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengobrak-abrik pendidikan dan penelitian ilmiah.
"Kenapa Pak Jokowi obrak-abrik dunia pendidikan dan penelitian ilmiah?," ujarnya dikutip Galajabar dari akun Twitter @tamrintomogala Senin, 3 Mei 2021.
Berkaitan itu kata dia, sudah semestinya warga kampus dan akademisi melakukan perlawanan atas upaya sistematis pelemahan dunia pendidikan dan pengetahuan ini.
Baca Juga: Christ Wamea: Aneh! Jokowi Larang Mudik, Sri Mulyani Ajak Belanja, Anies Baswedan yang Disalahkan
"Warga kampus-akademisi perlu melawan upaya sistematis pelemahan dunia ilmu pengetahuan ini," jelasnya.
Apalagi, kata Tamrin, Megawati merupakan ketua umum partai politik yang kini menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
"Apalagi mengangkat seorang ketum parpol jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN," tandasnya. (Penulis: Rizwan Suandi)***
