Pertemuan PDIP dengan Parpol Pendukung Pemerintah, Rocky Gerung: Psikologi Terbalik

- 8 Mei 2021, 10:22 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung /YouTube Rocky Gerung Official


GALAJABAR – Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti ihwal pertemuan antara PDIP dengan beberapa petinggi partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 6 Mei 2021.

Petinggi partai politik yang dimaksud adalah Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, dan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja J. Antoni.

Rocky Gerung menilai pertemuan tersebut digelar karena timbulnya psikologi terbalik yang sedang dialami PDIP.

“Nah, ini yang namanya psikologi yang terbalik,” kata Rocky Gerung yang dikutip Galajabar dari kanal Youtube Rocky Gerung Official

Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Mei 2021 Elsa Buat Kondisi Al Memburuk, Martin Jebak Elsa!

Artinya, menurut Rocky Gerung, PDIP kini sedang merasakan kecemasan dan ketakutan.

“Dia (PDIP) berupaya pamerkan diri bahwa dia itu kuat, padahal yang sebenarnya itu dia cemas,” ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengutarakan bahwa hal itu dilakukan PDIP agar dapat menutupi moralitasnya yang telah hilang.

“Maka dari itu, dia (PDIP) mau tambal kekurangan moral itu dengan menganggap bahwa dia adalah partai tunggal dan partai pemimpin,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 11)

Berdasarkan data statistik, Rocky Gerung mengaku bahwa PDIP merupakan salah satu partai politik partai elit di Indonesia.

Kendati demikian, menurut Rocky Gerung, hal tersebut telah membuat beberapa partai pendukung  pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk menyelamatkan diri.

“Mereka itu ingin menyelamatkan diri untuk tidak dekat-dekat dengan partai yang besar seperti PDIP,” ungkap Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung juga menganggap bahwa menjauhnya beberapa partai pendukung  kini sedang ambruk secara ekonomi, politik, moral, dan kultural.

Baca Juga: Said Aqil Sebut Imam Masjid Hingga KUA Harus dari NU, Aktivis: Bubarkan Aja Muhammadiyah

“PDIP itu salah dalam membaca persoalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa PDIP enggak ada cara lain untuk memperlihatkan kemampuan olah politik selain menampilkan diri sebagai partai penguasa.,” tutur Rocky Gerung.

Jadi, menurut Rocky Gerung, kesalahan PDIP tersebut terletak pada ketidakpahaman dalam membaca sinyal bahwa pertemuan itu identik dengan penguasa.

“Padahal rakyat sedang benci dengan penguasa, partai-partai juga banyak yang begitu,” ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Polemik Pidato Presiden Jokowi, Yan Harahap: Orang yang Rayakan Lebaran Gak Makan Babi Panggang, Haram Pak!

Hal tersebut, menurut Rocky Gerung, dapat ditunjukkan dengan partai pendukung  pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mulai membuat koalisi.

“Mereka itu sudah mulai membaca terkait adanya keretakan di istana,” pungkasnya. ***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x