Network
GALAJABAR - Menyusul polemik paduan suara di Masjid Istiqlal Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza Patria akhirnya angkat bicara.
Ariza Patria terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf terkait polemik yang muncul imbas adanya paduan suara di Masjid Istiqlal yang sempat gegerkan publik.
Ariza Patria mengatakan bahwa paduan suara di Masjid Istiqlal video tersebut adalah sebuah karya Jakarta Youth Choir (JYC) yang tidak lain adalah sebuah kelompok paduan suara binaan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
Baca Juga: Ingin Lolos Seleksi CPNS 2021? Terapkan 8 Strategi Sukses Lolos Tes CPNS, No 7 dan 8 Paling Penting!
"Izinkan kami atas nama Pemprov DKI Jakarta memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga khususnya umat islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lebaran dan lagu asmaul husna diluar dan di dalam Masjid Istiqlal," ujar Ariza Patria dikutip dari saluran YouTube pribadinya Ariza Patria Selasa, 18 Mei 2021.
"Perlu kami sampaikan bahwa video tersebut adalah karya Jakarta Youth Choir, sebuah paduan suara binaan dinas pemuda dan olahraga Pemprov DKI Jakarta," sambungnya.
Lebih lanjut ia membeberkan bahwa JYC adalah kelompok paduan suara yang memiliki prestasi di dalam dan luar negeri selama ini.
Baca Juga: Simak Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Israel, Indonesia Lebih Unggul?
Berkaitan dengan itu, Ariza menegaskan bahwa beredarnya video tersebut sebagaimana diunggah dalam akun resmi DKI Jakarta bukanlah perintah dari Gubernur maupun Wakil Gubernur seperti yang diberitakan.
"Kedua video ini diposting di akun resmi Pemprov DKI Jakarta nama akunnya @DKIJakarta namun bukan atas perintah Gubernur maupun Wakil Gubernur," tandasnya.
Sebelumnya, Video tersebut sempat menjadi polemik di media sosial. Potongan video itu sempat diunggah kembali oleh beberapa akun di Twitter.
Baca Juga: Anda Penerima BST Bansos? Siap-siap Bakal Segera Cair, Selengkapnya Cek di Link Ini!
Tak lama berselang usai video tersbut viral di media sosial, publik justru mempertanyakan ihwal kepantasan video paduan tersbut dilakukan di lingkungan Masjid Istiqlal Jakarta. (Penulis: Rizwan Suandi)***
