Usai 'Diselamatkan' Jokowi, Novel Baswedan Bongkar Korupsi Bansos Rp100 T, Aktivis Singgung 'Oma Banteng'

- 19 Mei 2021, 10:48 WIB
Kompol Novel Baswedan
Kompol Novel Baswedan //Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab



GALAJABAR - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan sikap terkait polemik TWK yang dilakukan guna alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Presiden Jokowi mengatakan, hasil TWK tidak serta-merta bisa dijadikan dasar untuk memberhentikan para pegawai yang tidak lolos tes. Seharusnya, hasil tes menjadi masukan untuk memperbaiki KPK.

"Hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK hendaknya menjadi masukan untuk review langkah-langkah perbaikan KPK, baik terhadap individu-individu maupun Institusi KPK dan tidak serta-merta dijadikan dasar-dasar untuk review memberhentikan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes," demikian paparan Jokowi dalam tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: 7 Negara dengan Perokok Terbanyak di Dunia Indonesia Termasuk Gak Nih?

Padahal sebelumnya, sebanyak 75 pegawai KPK termasuk penyidik senior Novel Baswedan telah resmi dinonaktifkan dari KPK imbas tidak lulus TWK.

Tak lama berselang usai pernyataan Jokowi yang seolah "menyelamatkan" Novel Baswedan dari berbagai tuduhan serta posisinya di KPK, kini Novel Baswedan mengungkapkan pernyataan mengejutkan.

Novel Baswedan mengungkapkan bahwa kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 nilainya mencapai Rp100 triliun.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 19 Mei 2021 : Antam dan UBS Melonjak Naik

Kendati ia belum bisa memastikan angka tersebut lantaran perlu penelitian dan pendalam kasusnya lebih lanjut.

Novel mengatakan kasus bansos Covid-19 di mana KPK melakukan operasi tangkap tangan hanya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kasus ini sudah masuk ke sidang.

Namun, kata Novel, kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Mei 2021 SERU! Al dan Ricky Bekerja Sama Jebak Elsa!

"Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh. Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan," kata Novel Baswedan dalam keterangannya Senin, 17 Mei 2021.

Ungkapan Novel lantas memantik berbagai reaksi dari kalangan publik di Tanah Air. Terlebih kasus tersebut memang menjadi salah satu yang menyedot perhatian selama ini.

Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Adamsyah Wahab atau Don Adam turut berkomentar ihwal mencuatnya informasi terkait korupsi bansos ini.

Baca Juga: Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 15)

Dalam unggahannya di Twitter pribadinya pada Selasa, 18 Mei 2021 ia bahkan menyentil soal istilah "gubuk" dan "Tuhan" seperti yang sempat terungkap dalam salah satu pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu.

Tidak hanya itu, ia juga menyentil sosok "Oma Banteng" kendati tidak menjelaskan sosok itu dengan jelas.

"Itu yang membuat mereka tidak mau tinggal di gubuk. Takut ketemu Tuhan dan dipanggil menghadap. Cc Oma Banteng," kata Don Adam dikutip Galajabar, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: China Kembali Desak Israel Tahan Diri dan Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil

 
Seperti diketahui, polemik TWK masih menjadi perbincangan hangat hingga haru ini, pun dengan kasus korupsi bansos Covid-19 yang masih bergulir dan menjadi perhatian.
 
Sebelumnya, TWK KPK yang membuat Novel Baswedan tidak lulus disebut-sebut sengaja didesain guna mengaburkan kasus-kasus besar seperti bansos Covid-19. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x