Network
GALAJABAR - Usai tak diundang Puan Maharani pada pertemuan kader PDIP se-Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendadak mengunggah sebuah video yang kini sedang menjadi perhatian netizen di jagat Twitter.
Dalam video berdurasi 10 detik, Ganjar Pranowo tampak sedang menyantap mi rebus sebagai menu makan malamnya.
Kemudian Ganjar Pranowo mendadak teringat dengan masa lalu kehidupannya selama tinggal di kosan.
Baca Juga: Cair Rp300 Ribu Bulan Ini! Cek Daftar Nama Penerima dan Syarat BLT Dana Desa 2021 Melalui Link Ini
“Bengi-bengi kok pengen ngemi, kelingan jaman ngekos. Satu kurang, dua kebanyakan,” kata Ganjar Pranowo yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @ganjarpranowo, Senin 24 Mei 2021.
Bengi-bengi kok pengen ngemi, kelingan jaman ngekos. Satu kurang, dua kebanyakan ???? pic.twitter.com/6mnNlJsCmh— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) May 23, 2021
Kendati demikian, cuitan Ganjar Pranowo tersebut dianggap oleh beberapa tokoh masyarakat sebagai bentuk sindiran kepada Puan Maharani.
Pakar Statistika, Khairil Anwar Notodiputro meminta kepada Ganjar Pranowo agar tetap sabar menghadapi setiap tindakan yang dilakukan Puan Maharani.
Baca Juga: Sosok Warga Negara AS - Israel Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Palestina, Fakta Apa ya?
“Sabar pak Ganjar Pranowo, sabar itu akan indah pada waktunya nanti.. insya Allah...,” tulis Khairil Anwar Notodiputro melalui akun Twitter pribadinya, @kh_notodiputro.
Tidak hanya itu, Don Adam juga mengaku kaget dengan keberadaan tersebut. Hal tersebut disebabkan karena dirinya baru mengetahui jika Ganjar Pranowo pernah memiliki pengalaman hidup tinggal di kosan.
“Aku kira cuma kawan si Rahung aja tuan burit 4.0 yang ngekos. Sampeyan (Ganjar Pranowo) juga toh?,” tulis Don Adam melalui akun Twitter pribadinya, @DonAdam68.
Baca Juga: Perwakilan Warga 16 Kecamatan Kecewa, Menilai Kabupaten Bandung Barat Melenceng dari Cita-cita Pemekaran!
Berbeda dengan tokoh masyarakat yang lain, Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yos Nggarang meminta kepada Ganjar Pranowo segera meninggalkan PDIP dan hijrah ke Golkar.
“Segera pindah kos di partai lain,atau 'mualaf' di Golkar,” tulis Yos Nggarang melalui akun Twitter pribadinya, @yosnggarang. (Penulis: Dharma Anggara)***
