Profesor Unair Ungkap 3 Misi Terselubung Soal Kebocoran Data, Fadjroel: Siap! Diteruskan

- 24 Mei 2021, 11:59 WIB
Fadjroel Rachman. //Instagram.com/@fadjroelrachman
Fadjroel Rachman. //Instagram.com/@fadjroelrachman /

GALAJABAR - Guru Besar FISIP Unair, Henry Subiakto mengaku terkejut dengan kabar bocornya data kependudukan.

Henry Subiakto menganggap bahwa bocornya data kependudukan tersebut dapat disebabkan oleh 3 misi terselubung yang mungkin dilakukan oleh hacker.

“Ini beberapa cara kemungkinan munculnya peretasan ataupun kebocoran data,” kata Henry Subiakto melalui akun Twitter pribadinya, @henrysubiakto yang diunggah pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Ganjar PranowoTak Diundang dalam Acara PDIP, Politisi : Ia Sedang Mendapat Ujian, Sing Sabar Mas

3 misi terselubung yang dimaksud Henry Subiakto adalah sebagai berikut:
1. Structured Query Language (SQL) or No SQL, artinya hacker dapat memanfaatkan kesalahan pada filter input sebagai celah untuk mengakses data server.
2. Insecure Direct Object References (IDOR), artinya hacker dapat memanfaatkan akun pribadinya sebagai celah untuk mengakses data server.
3. Common Vulnerabilities and Exposures (CVE), artinya hacker dapat memanfaatkan aplikasi yang digunakan tidak ter-update atau perangkat keras yang mempunyai vulnerability milik korban sebagai celah untuk mengakses data server.

Baca Juga: Puan Maharani-Ganjar, Rocky Gerung: Ganjar Merasa Lebih Besar dari PDIP dan Membuka Jalurnya Sendiri

Tidak hanya itu, Henry Subiakto juga mengungkapkan bahwa kebocoran data juga dapar disebabkan karena faktor human error.

Menurut Henry Subiakto, hal-hal tersebut dapat dideteksi setelah pihak dari rezim Presiden Jokowi melakukan investigasi secara lebih lanjut terhadap sistemnya.

“Semua ini baru ketahuan setelah diinvestigasi sistemnya,” ungkap Henry Subiakto.

Baca Juga: Aliando Syarief Kembali Hiasi Layar Kaca di Sinetron Keajaiban Cinta, Tayang Hari Ini di SCTV!

Setelah investigasi, barulah pihak dari rezim Presiden Jokowi dapat mengetahui jenis misi terselubung yang dipakai hacker untuk meretas data kependudukan.

“Apa jadi sasaran kejahatan, atau human error, atau sengaja ada yang membocorkan dari dalam untuk kepentingan tertentu?,” pungkas Henry Subiakto.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, cuitan tersebut langsung mendapat respon dari Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Cuitan Politikus Ini Jadi Pusat Perhatian Netizen, MSD: Thailand Itu Nusantara?

“Terimakasih informasinya Prof. Siap diteruskan,” kata Fadjroel Rachman yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @fadjroeL, Senin 24 Mei 2021. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x