Mengenal Sejarah Terbentuknya Pancasila, Ternyata Melalui Proses yang Panjang Lho!

- 31 Mei 2021, 13:53 WIB
Logo resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 dari BPIP.
Logo resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 dari BPIP. /bpip.go.id



GALAJABAR -  Anda masih ingat dengan peringatan 1 Juni? Ya, benar sekali pada tanggal tersebut masyarakat Indonesia memperingati Hari Kelahiran Pancasila.

Pada 1 Juni 1945, pertama kalinya Ir. Soekarno mengemukakan pidato mengenai rumusan dasar negara yang diberi nama "Pancasila".

Momen tersebut merupakan peristiwa penting bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Tokoh Penting Ini Berani Kritik Jokowi Soal KPK hingga Utang Negara: Presiden Apaan Omongan Gak Bisa Dipegang!

Pancasila menjadi  lambang negara yang mempunyai makna begitu mendalam. Pembentukan lambang negara ini tidak serta merta jadi seperti yang terlihat saat ini, namun melalui proses yang panjang.

Bahkan, bentuk dari Garuda Pancasila berkali-kali mengalami perubahan dan penyempurnaan.

Tahukah Anda mengenai sejarah pembentukan Pancasila? Dilansir Galajabar dari berbagai sumber, berikut merupakan sejarah pembentukan lambang Pancasila.

Baca Juga: Fadli Zon Postif Covid-19 dan Akui Sudah Dua Kali Suntik Vaksin, Netizen: Lalu Apa Gunanya Vaksin Pak?

1. Terpilihnya Garuda sebagai Lambang Negara

Semua bermula ketika Jepang kalah di Perang Dunia dan berjanji akan membantu Indonesia meraih kemerdekaan.

Segala hal mulai dipersiapkan hingga kemudian setelah kemerdekaan Indonesia, dirasa perlu kiranya Republik Indonesia Serikat (kala itu) mempunyai lambang negara.

Maka, diumumkanlah sayembara untuk pengajuan desain lambang negara.

Dari sekian banyak yang ikut serta, akhirnya terpilihlah dua yang terbaik, yakni karya Moh. Yamin dan Sultan Hamid II.

Kemudian, karya Sultan Hamid II yang terpilih yang berupa burung Garuda.

Garuda merupakan makhluk metologi dalam Agama Hindu yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu.

Namun, ada beberapa tokoh yang berbeda pendapat dalam hal ini. Prof. Ahmad Mansyur Suryanegara misalnya yang menyatakan bahwa lambang Pancasila merupakan burung rajawali Sayyidina Ali ra.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 31 Mei 2021 Alya Bungkam Pasha, Dewa Selidiki Identitas Pasha

Sementara itu, R. Indara S. Attahashi yang merupakan keturunan Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam pertama di Indonesia juga mempunyai pendapat berbeda.

Menurutnya, lambang Pancasila sangat mirip dengan lambang Kerajaan Samudera Pasai.

Lambang kerajaan Islam tersebut berupa kaligrafi yang berbentuk mirip Garuda Pancasila yang bertuliskan basmallah dan dua kalimat syahadat.

Di tengahnya, terdapat perisai dengan warna biru dan merah. Sementara di bawah, terdapat satu kalimat yang ditulis putih seperti pita pada lambang Pancasila.

Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Mei 2021 : Elsa Tolak Membantu, Mang Dadang Beberkan Rahasia Elsa kepada Rendy

2. Perubahan Bentuk Lambang Pancasila

Setelah terpilihnya rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II, maka Ir. Soekarno bersama Moh. Hatta melakukan diskusi dengan sang Sultan.

Hal ini dimaksudkan untuk mematangkan dan menyempurnakan lambang negara tersebut.

Akhirnya, perubahan pertama terjadi pada warna pita yang dicengkeram burung Garuda yang semula berwarna merah putih berubah menjadi putih.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, 31 Mei 2021: Antam dan UBS Stabil

Kemudian, lambang negara tersebut mendapatkan kritikan dari Partai Masyumi atau partai muslim terbesar kala itu.

Berdasarkan kritikan tersebut, Sultan Hamid II kembali melakukan perubahan.

Semula, tangan Garuda berupa tangan manusia dan memegang perisai, lalu berubah menjadi sayap Garuda.

Akhirnya, lambang negara tersebut disahkan dalam acara Sidang Kabinet RIS pada 11 Februari 1950.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 31 Mei 2021: Nana Ancam Ungkap Hubungan Pasha dan Alya

Presiden Soekarno kemudian untuk pertama kalinya mengenalkan lambang negara tersebut kepada masyarakat umum di Hotel Des Indes, Jakarta.

Meski sudah disahkan, perbaikan masih terus dilakukan. Soekarno kemudian memerintahkan pelukis istana bernama Dullah untuk menambahkan jambul pada kepala Garuda yang semula gundul.

Beberapa perubahan lain pun turut terjadi, seperti:

Baca Juga: Pengeroyok Polisi Saat Resepsi Pernikahan Jadi Tersangka

- Posisi cakar yang sebelumnya ada di belakang pita, kemudian diubah ke depan pita.

- Perubahan pada warna, yang semula lambang negara tidak berwarna, kemudian ditambahkan beberapa warna.

Bentuk tersebut kemudian tidak berubah hingga saat ini. Itulah sejarah terbentuknya Pancasila. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x