Soroti Ucapan ‘Gak Takut Corona, Takut Allah’, Habib Husein Ja’far: Pemahaman Sains dan Agama yang Bermasalah

- 17 Juni 2021, 17:53 WIB
Habib Husein Ja'far al-Hadar alias Habib Ja'far.
Habib Husein Ja'far al-Hadar alias Habib Ja'far. /Instagram/Husein_Hadar/

GALAJABAR– Husein Ja'far Al Hadar ataupun lebih akrab dipanggil Habib Husein Ja'far ini turut memberikan respon pernyataan dari segelintir orang yang menyebutkan bila ketakutannya kepada Allah bisa dijadikan sebagai alasan untuk tidak takut dengan virus corona.

“Kita sudah keberaniannya seperti itu, kemudian keimanannya cetek, sok-sokan bicara bahwa ‘Ah, gak takut Corona, saya takut Allah’,” ucap Husein Ja’far dalam video berdurasi satu menit yang diunggah di akun Twitternya, @Husen_Ja’far, seperti dilansir galajabr  pada Kamis, 17 Juni 2021.

Menurut dia, pernyataan soal virus corona tersebut didasarkan pada pemahaman mengenai sains dan agama yang bermasalah.

Baca Juga: Kasus Unlawful Killing Belum Juga Diproses, Refly Harun: Ini Kasus Paling Besar Dalam Pemerintahan Jokowi

“Ini pola pikir yang salah, yang rentetannya dari pemahaman tentang sains dan agama yang bermasalah,” papar Habib Husein Ja’far.

Maka dari itu, Habib Husein Ja’far meminta kepada mereka untuk tidak menginterpretasi ayat-ayat suci Al-Quran dengan seenaknya.

Apalagi bila hal itu diinterpretasikan berdasarkan hawa nafsu, menurut Habib Husein Ja'far, maka hal itu bisa memunculkan masalah baru di tengah-tengah masyarakat yang saat ini masih dipusingkan dengan permasalahan wabah virus corona yang belum lekas usai.

Baca Juga: Kemenag Temui Dubes Saudi, Bahas Soal Penyelenggaraan Umrah dan Hubungan Diplomatik

“Bahkan, kita bisa lebih jauh bicara di aspek yang sekuler,” tutur Habib Husein Ja’far.

“Misalnya kalo dalam aspek sekuler itu UU ITE. Bisa ditarik sekaret mungkin dan ayat-ayat suci itu bisa lebih melar dari UU ITE, kalo ditarik dengan nafsu kita,” sambung dia.

Di samping itu, Habib Husein Ja’far mengungkapkan bahwa agama Islam itu dipenuhi dengan ajaran yang penuh cinta, yang dimana gerakannya berorientasi ke dalam.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Bupati Bandung Ajak Masyarakat Doa Bersama

“Berislam utamanya yang penuh cinta, yang berorientasi gerak ke dalam bukan ke luar,” ungkap Habib Husein Ja’far.

Dalam kata lain, Habib Husein Ja'far mengajak semua orang untuk senantiasa membenahi masalah diri sendiri terlebih dahulu, sebelum mengingatkan orang lain.

“Jadi memperbaiki diri, sebelum kemudian mengurusi orang lain,” ajak Habib Husein Ja’far.

Pasalnya, menurut Habib Husein Ja'far, hal itu telah menjadi konsekuensi kita sebagai kaum muslim untuk saling mengingatkan, jika melakukan tindakan yang dirasa tidak benar.

Baca Juga: Guru Besar Unair Buka Suara Soal Buzzer, Mustofa Nahrawardaya: Kalau Nuduh UAH Nilep Bantuan Palestina?

“Bahkan, mengurusi orang lain itu konsekuensi saja setelah kita selesai dengan urusan diri kita sendiri. Maka kita akan berpengaruh untuk orang lain,” pungkasnya.  ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah