Network
GALAJABAR - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Fahri Hamzah kembali menyoroti perihal polemik yang terjadi di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melalui akun Twitter peribadinya @Fahrihamzah, dirinya menceritakan saat dulu yang menjabat sebagai wakil rakyat, dirinya tidak terlalu peduli dengan persoalan yang ada.
“Waktu saya menjadi pejabat, saya tidak terlalu peduli,” ujar Fahri Hamzah dilansir Galajabar dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 18 Juni 2021.
Baca Juga: Ace Hasan Sebut Elektabilitas Airlangga Hartarto Sebagai Calon Presiden Semakin Merangkak
Fahri Hamzah mengatakan demikian lantaran menurutnya dia percaya bahwa pejabat pun kadang-kadang harus dicurigai.
Terlebih, Fahri Hamzah mengatakan bahwa pejabat itu diberi gaji dan harus berhati-hati.
“Sebab saya juga percaya bahwa pejabat kadang-kadang memang harus dicurigai, mereka digaji dan harus hati-hati,” jelas Fahri Hamzah.
Baca Juga: Gun Romli Soroti Pengakuan HRS Belum Pantas Disebut Imam Besar: Pengakuan yang Jujur
Kini, posisi Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut bukan lagi seorang pejabat melainkan rakyat biasa.
Fahri Hamzah diketahui setelah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pasca masa jabatannya habis, dirinya tidak lagi mencalonkan kembali sebagai anggota dewan.
Menurut Fahri Hamzah, dia yang berkedudukan saat ini sebagai rakyat biasa yang membayar pajak untuk kerja Komisi Pemberantasan Korupsi.
Baca Juga: PPN Sembako Hanya untuk Sembako Premium, Teddy Gusnaidi Minta Sri Mulyani Revisi RUU KUP
Untuk itu, Fahri Hamzah mengharapkan sikap profesional yang lebih dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Tapi sebagai rakyat biasa yang membayar pajak untuk kerja @KPK_RI saya harus mengharapkan profesionalisme lebih dari KPK," terangnya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
