Selamat Ulang Tahun Jokowi! Refly Harun: Semoga Bisa Berikan Berkah, Tapi Sayang Ada Kecenderungan Otoriter

- 21 Juni 2021, 20:30 WIB
Potret pengamat politik, Refly Harun dan Presiden Joko Widodo.
Potret pengamat politik, Refly Harun dan Presiden Joko Widodo. /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/@reflyharun @jokowi

GALAJABAR - Sama seperti beberapa tokoh nasional lainnya, Refly Harun juga ikut mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-60 tahun untuk Presiden Jokowi.

Ia pun berharap semoga umur Presiden Jokowi senantiasa diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa dan bisa memberi kebaikan bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Kita mengucapkan selamat ulang tahun Presiden Jokowi. Semoga usia 60 tahun ini bisa memberikan lebih banyak berkah, terutama untuk kebaikan bagi bangsa dan negara ini,” ucap Refly Harun, seperti dikutip Galajabar dari channel YouTube, @Refly Harun, Senin, 21 Juni 2021.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Kembali Berulah, Hilmi Firdausi: Ini Orang Gak Pernah Lihat Anak-anak Ngaji ke Masjid

Walaupun begitu, Refly Harun memandang jika pemerintahan Presiden Jokowi memiliki kecenderungan bergerak ke arah otoriter.

“Tapi sayang ada kecenderungan pemerintahannya berjalan dengan jalur otoriter,” tutur Refly Harun.

Pakar hukum tata negara ini memaparkan jika kecenderungan tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan tiga masalah utama yang hingga saat ini belum diselesaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-60, Demokrat Wanti-wanti Soal Covid-19 dan Rayuan Qodari

Ketiga masalah utama pemerintahan Presiden Jokowi yang dimaksud Refly Harun adalah penegakan hukum yang lemah, korupsi yang masih merajalela, dan pelemahan demokrasi.

“Hal itu bisa dibuktikan dengan 3 masalah utama pemerintahan Presiden Jokowi. Pertama, penegakan hukumnya lemah. Kedua, korupsi masih merajalela. Ketiga, pelemahan demokrasi,” papar Refly Harun.

Menurutnya, pelemahan penegakan hukum di era Presiden Jokowi itu dapat terlihat pada kasus km 50 yang seakan-seakan tidak ada keinginan untuk diselesaikan.

Baca Juga: Jokowi Genap 60 Tahun, Guntur Romli Senggol 3 Periode: Jangan Tergoda Jilatan Berbisa

“Contoh lemahnya penegakan hukum di era Presiden  Jokowi itu gampang sekali. Ada kasus km 50 misalnya yang seolah-olah enggan diselesaikan,” ungkap Refly Harun.

Sementara itu, persoalan korupsi di era Presiden Jokowi itu dapat terlihat pada momen pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kemudian untuk persoalan korupsi bisa kita lihat pada momen pelemahan KPK di era Presiden Jokowi,” imbuhnya.

Baca Juga: 6 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia dengan Gaji Selangit, Salah Satunya Bisa Akibatkan Cacat Seumur Hidup

Terakhir, menurut Refly Harun, pelemahan demokrasi di era Presiden Jokowi dapat ditunjukkan dengan banyaknya aktivis yang kini harus mendekam di dalam jeruji besi.

“Sedangkan masalah demokrasi di era Presiden Jokowi bisa kita lihat dengan banyaknya aktivis yang dipenjara. Misalnya di kasus Habib Rizieq Shihab,” jelas Refly Harun.

Di samping ketiga masalah itu, Refly Harun mengungkapkan bahwa masih banyak masalah lain yang belum dibahas.

Baca Juga: AS: Cina Terancam Diisolasi Komunitas Internasional Jika Tak Kerja Sama Soal Penyelidikan Asal-usul Corona

“Mungkin hanya 3 masalah itu saja karena saya berlatar belakang hukum. Untuk hal-hal lain seperti bidang ekonomi, mungkin bisa dinilai oleh pihak-pihak lain,” pungkasnya. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah