Network
GALAJABAR - Belum lama ini, politisi PKS kembali menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan di Indonesia.
Seperti yang diketahui bahwa saat ini, Indonesia mengalami penambahan kasus Covid-19 yang kian hari kian melonjak.
Bahkan sampai saat ini, penambahan kasus semakin tidak terkendali. Untuk itu, kini banyak pihak yang kembali menyuarakan agar pemerintah segera menerapkan kebijakan lockdown.
Baca Juga: Tak Disangka! 11 Amalan Sunnah Hari Jumat Ini Mendatangkan Pahala, Salah Satunya Memakai Baju Warna Putih
Tercatat, sudah lebih dari 2 juta orang Indonesia terpapar Covid-19.
Melalui akun Twitter @MardaniAliSera, ia menyampaikan bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi tanda dimulainya gelombang kedua virus tersebut.
“Tanda kita mulai gelombang kedua kian jelas,” kata Mardani Ali Sera dilansir Galajabar dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Jumat, 25 Juni 2021.
Lonjakan kasus Covid-19 yang kian terkendali hari-hari ini menandakan bahwa semakin berat pula pekerjaan yang harus ditanggung para tenaga kesehatan (nakes) dan penggali kubur.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Divonis 4 Tahun Penjara, Instagram Bima Arya Kena 'Teror' Warganet
“Kian berat pejuang nakes & penggali kubur bekerja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali berpendapat bahwa akan jauh lebih efisien dan ekonomis apabila kebijakan lockdown diberlakukan ke depannya.
Dengan adanya lockdown, dikatakan, hal tersebut dapat menghentikan mobilitas masyarakat selama dua pekan mendatang.
Baca Juga: Resmi Lengser, Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Ogah Angkat Kaki dari Rumah Dinas, Kenapa Ya?
“Jauh lebih efisien & ekonomis ke depannya jika kita bisa lockdown untuk menghentikan mobilitas selama 2 pekan ke depan,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Mardani Ali Sera juga meminta pihak terkait untuk berani mengambil keputusan guna mencegah beban yang lebih banyak.
“Ayo ambil keputusan berani untuk mencegah beban tidak terpikul,” kata Mardani Ali Sera
Seperti yang diketahui bahwa saat ini Indonesia diketahui terdapat 20.574 kasus Covid-19 yang dilaporkan per 24 Juni 2021. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
