Tanggapi Jokowi yang Bicara Soal Etika, Demokrat Minta Presiden Pecat KSP Moeldoko karena Tidak Beretika

- 30 Juni 2021, 18:19 WIB
Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution. /Twitter/@syahrial_nst./
GALAJABAR - Jawaban Presiden Jokowi saat menanggapi kritikan dari BEM UI menjadi perbincangan di kalangan oposisi.

Pasalnya saat menanggapi kritikan dari BEM UI, Presiden Jokowi sempat menyinggung soal budaya tata krama dan sopan santun.

Peringatan yang diucapkan Presiden Jokowi terkait tata krama dan sopan santun itu pun, membuat para oposisi menyorotnya.
 
Baca Juga: Soal Tuntutan terhadap Edhy Prabowo, Tokoh Papua: Korupsi Besar Dituntut 5 Tahun, Langgar Prokes 6 Tahun

Politisi Demokrat, Syahrial Nasution merespon ucapan Presiden Jokowi tersebut dengan menyinggung balik pihak istana.

Melalui akun Twitter pribadinya, Syahrial Nasution memperingatkan Presiden Jokowi terkait adanya pegawai istana yang tak memiliki sopan santun dan tidak beretika.

Syahrial Nasution mengatakan bahwa pegawai Istana yang dimaksud dirinya tidak beretika dan tak memiliki sopan santun itu adalah Moeldoko.

Menurut Syahrial, selain tidak memiliki sopan santun dan tak beretika, Moeldoko juga sangat tidak patuh terhadap hukum.
 
Baca Juga: Seleksi CASN: Kesempatan Terbuka, Ada 689.623 Formasi CPNS dan PPPK

Untuk itu Syahrial Nasution meminta Presiden Jokowi supaya memecat Moeldoko karena tidak beretika dan tak patuh hukum.

"Saya ingin kritik Pak Presiden @jokowi dg sopan dan santun: tolong, pecat KSP Moeldoko. Pegawai istana yg tdk patuh hukum dan tdk beretika," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 30 Juni 2021.

Seperti diketahui, Moeldoko beberapa waktu lalu berseteru dengan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah yaitu kubu AHY.
 
Baca Juga: Sebut Pihak yang Mengusik BEM UI Takut dengan Kritikan Mahasiswa, Tokoh NU: Presiden Aja Kalem

Moeldoko mencoba untuk mengkudeta Partai Demokrat dengan cara menggelar KLB Ilegal di Deli Serdang, dan berhasil menjadi Ketua Umum.

Namun semuanya itu sirna tatkala gugatan kubu Moeldoko tidak diterima Kemenkumham yang lebih mengakui Demokrat kubu AHY sebagai yang sah.

Sementara itu, Syahrial Nasution tampak kembali meminta Presiden Jokowi untuk memecat Moeldoko yang sudah membegal Partai Demokrat namun berujung kegagalan.
 
Baca Juga: Polemik Kritikan Jokowi, PKS Bela BEM UI: Jika Tidak Mau Disebut Lip Service, Buktikan Ucapannya

Syahrial Mengatakan, bahwa Moeldoko semakin tidak beretika ketika sudah kalah kini justru berusaha menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly.

Menurut Syahrial Nasution, apa yang dilakukan Moeldoko itu sangat memaksakan kehendak, dan tidak memiliki rasa sopan santun serta tak beretika.

"Dia membegal @PDemokrat dan kalah. Tapi masih berusaha menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly, memaksakan kehendak. Ini kritik pak," pungkasnya.
 
Baca Juga: Politisi Ini Sebut Respons Jokowi Soal Kritik BEM UI Tidak Menyentuh Substansi The King of Lip Service

Kubu Moeldoko menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly ke Pengadilan Tata Usaha Negara, karena tak mengesahkan KLB Deli Serdang.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah