Network
GALAJABAR - Tepat enam tahun lalu, Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan hingga menelan ratusan korban jiwa.
Pesawat C-130 Hercules itu dikabarkan jatuh setelah dua menit lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo di Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pesawat dengan nomor penerbangan A-1310 itu jatuh menimpa permukiman warga di Jalan Jamin Ginting kawasan Perumnas Simalingkar, Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Tok! Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Hari Ini, Simak Jadwal Seleksi dan Syarat Umumnya di Sini!
Dilansir Galajabar dari beberapa sumber, insiden tersebut menelan 143 korban termasuk 12 kru dan 101 penumpang yang merupakan prajurit TNI beserta keluarganya.
Di antara 143 korban tersebut, 22 lainnya yaitu korban yang berada di darat.
Pesawat C-130 Hercules ini dikabarkan akan terbang ke Lanud Tanjung Pinang setelah menyelesaikan penerbangan dari Lanud Dumai, Lanud Pekanbaru.
Baca Juga: Tindak Lanjut Penunjukan Ketua Satgas, Penanganan Pandemi Covid-19 Melalui PPKM Mikro Sangat Efektif
Bandara Udara Perdanakusuma Jakarta dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang. C-130 juga direncanakan akan berangkat menuju Lanud Ranai, Lanud Pontianak, dan Lanud Yogyakarta.
Sebelum jatuh, pilot pesawat tersebut sempat meminta izin untuk kembali ke pangkalan.
Sebelumnya, menurut hasil investigasi sementara TNI Angkatan Udata, mesin Hercules C-130 ini mengalami malafungsi ketika lepas landas dari Pangkalan Udara Soewondo.
Baca Juga: Sambut Hari Ulang Tahun Ke-75 Bhayangkara, AMS Bagikan 170 Paket Sembako
Kecelakaan pesawat Hercules di Indonesia bukan hal yang baru terjadi. Namun, insiden pesawat Hercules C-130 buatan Amerika Serikat ini merupakan salah satu yang terparah di Tanah Air karena menelan banyak korban. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
