Soroti Janji Kampanye Jokowi Soal Hentikan Impor Pangan, BEM FEB UI: Janji Berujung Angan-angan

- 1 Juli 2021, 15:30 WIB
BEM FEB UI Kritik Presiden Jokowi : Janji Hentikan Impor Pangan
BEM FEB UI Kritik Presiden Jokowi : Janji Hentikan Impor Pangan /@BEMFEBUI



GALAJABAR - Belum lama ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (BEM UI) kembali mengkritik Presiden Jokowi.

Menariknya, kritik yang dilontarkan oleh pihak BEM FEB UI ialah mengenai janji kampanye Jokowi saat Pilpres 2014 sekligus 2019 yang sampai detik ini belum direalisasikan.

Dalam kampanyenya, Jokowi menjanjikan kepada rakyat Indonesia akan memberhentikan impor pangan.

Baca Juga: Kembali Puji-puji Presiden Jokowi, Addie M.S.: Belum Pernah Kusaksikan Presiden yang Dicela Bertahun-tahun

Janji kampanye tersebut disampaikan Jokowi, lantaran menurutnya Indoensia mampu memenuhi kebutuhan pangan.

Sayangnya, janji kampanye tersebut sampai saat ini belum juga direalisasikan.

Mengetahui Jokowi belum memenuhi janji kampanye, pihak BEM FEB UI menilai bahwa janji Jokowi merupakan janji indepedensi panan yang berujung angan-angan.

“Halo FEB UI dan Indonesia. Saat menjadi calon presiden, Joko Widodo menyampaikan janji-janji guna memberhentikan impor pangan karena Indonesia dianggap mampu memenuhi kebutuhan pangan,” tulis pihak BEM FEB UI dilansir Galajabar dari akun Twitter @BEMFEBUI pada Kamis, 1 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Diberlakukan di Jawa-Bali, DImulai Tanggal 3 Sampai 20 Juli 2021

“Kastratpedia, janji independensi pangan berujung angan-angan,” tambahnya.

Perlu diketahui, kuantitas impor Indonesia untuk beberapa komoditas pangan seperti beras, gula dan garam dalam kurun waktu 5 tahun terakhir belum turun juga.

Pengadaan food estate sebagai solusi pemerintah juga memiliki kelemahan-kelemahannya sendiri.

"Lantas, kapankah janji indepedensi pangan basional akan terealisasi," tanya BEM FEB UI.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pendukung Presiden Jokowi, Kini Justru Rajin Beri Kritik, Gus Nadir Beberkan Alasannya

Menurut BEM FEB UI, berdasarkan analisanya pihakya melihat dampak buruk dari ketergantungan Indonesia terhadap impor.

Bahkan, pihak BEM FEB UI menyebutnya sebagai candu impor. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah