Indonesia Kacau Balau, Faisal Basri Minta Pemerintah Belajar dari Penanganan Tsunami Aceh: Membanggakan

- 6 Juli 2021, 18:30 WIB
Ekonom senior, Faisal Basri sumbang saran atasi pandemi Covid-19.
Ekonom senior, Faisal Basri sumbang saran atasi pandemi Covid-19. /ANTARA

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya melakukan tindakan demi menekan lonjakan kasus wabah itu. Salah satunya adalah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sebagai informasi, kebijakan PPKM Darurat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 1 Juli 2021.

Bedasarkan narasinya, kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Pemerintah Gunakan Tank Tertibkan PPKM Darurat, Benny K Harman: Yang Kita Lawan Covid-19 atau Amuk Massa?

Sayangnya, Namun belum sehari kebijakan diberlakukan, sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) dari Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu, 3 Juli 2021 malam.

Tanggapi keadaan Indonesia saat ini, ekonom senior, Faisal Basri meminta pemerintah saat ini belajar dari sejarah Tanah Air sangat menangani peristiwa tsunami Aceh (2004).

Menurutnya saat itu, perintah dan aksi yang dilakukan pemerintah jelas tidak berganti-ganti. Bahkan saat itu ia mengaku tidak mendengar kasus korupsi hingga hasilnya dipuji masyarakat internasional.

Baca Juga: Desas-desus Kesehatan Kim Jong Un Dianggap Propaganda, Korea Utara Tak Terima Hingga Selidiki Penyebar Gosip

Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @FaisalBasri pada Senin, 5 Juli 2021.

“Belajarlah dari sejarah penanganan tsunami Aceh. Komandannya jelas dan purnawaktu, juga para pembatu inti. Penanganan satu pintu. Ada rencana aksi yang jelas, tak gonta-ganti. Tak dengar ada kasus korupsi. Dipuji masyarakat internasional. Hasilnya membanggakan,” tulisnya. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah