Risma Terus Jadi Bulan-bulanan! Maksud Hati Tindak ASN Tak Kompeten Kini Malah Dituding Rasis

- 14 Juli 2021, 13:00 WIB
Mensos Risma ngamuk ancam buang ASN ke Papua /Instagram @tri.rismaharini/
Mensos Risma ngamuk ancam buang ASN ke Papua /Instagram @tri.rismaharini/ /



GALAJABAR - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini terus jadi bulan-bulanan. Maksud hati menindak ASN malas, kini malah dituding rasis.

Kritik kini terus berdatangan kepada Risma usai aksinya marah-marah kepada pegawai Balai Wyata Guna mencuat ke publik.

Dalam kunjungannya ke Balai Wyata Guna yang berada di Bandung itu, Risma tampak geram dengan beberapa ASN yang lalai dan memilih bekerja di kantor.

Risma mengaku kecewa lantaran para ASN malah bekerja di kantor saat petugas Tanggap Siaga Bencana (Tagana) tengah berjibaku di dapur umum.

Baca Juga: Survei FKM UI: 91,9 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Ternyata Tidak Terdeteksi

"Kalau aku bikin di sini (dapur umum), artinya Kementerian Sosial," kata Risma sambil mengangkat telunjuk kepada para ASN, Selasa, 13 Juli 2021.

"Bukan Linjamsos (saja), sehingga tidak ada yang nongol. Ini Kementerian Sosial, kok masih dikotak-kotak kayak gitu," tambah Risma.

Tak lama berselang, kritik dilontarkan berbagai pihak terhadap eks Wali Kota Surabaya itu. Bahkan hingga berita ini ditulis, Risma masih menjadi trending topic di Twitter.

Aktivis HAM asal Papua, Veronica Koman misalnya, turut menyoroti sikap Risma yang marah-marah dan mengancam akan memindahkan ASN ke Papua.

Baca Juga: 14 Juli: Adolf Hitler Melarang Partai Oposisi Hingga McDonal's Berduka

Namun demikian, Veronica mengaku tidak kaget lantaran ada jejak masa lalu Risma yang sempat didemo oleh mahasiswa Papua di Surabaya.

"Gak kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok," cuit Veronica melalui Twitternya, Selasa, 13 Juli 2021.

Sementara akademisi Ulil Abshar, menyarankan agar Risma segera meminta maaf atas ucapannya yang dinilai memandang Papua sebelah mata.

"Bu Risma sebaiknya njenengan minta maaf atas pernyataan soal ASN tak kompeten akan dibuang ke Papua kemarin. Ini pernyataan yang mengandung rasisme tersembunyi, selain tidak patut dalam adab politik," tuturnya dalam cuitan akunnya @ulil.

Baca Juga: Empat Orang Tewas Akibat Sebuah Derek Runtuh di Kanada

Ungkapan serupa juga sebelumnya muncul dari politisi Demokrat, Muhammad Rifai Darus. Pria yang juga menjabat juru bicara Gubernur Papua ini menyebut bahwa Papua bukan pembuangan ASN yang tidak kompeten.

"Papua Bukan Tempat ASN Tidak Becus!," begitu ditulis dalam unggahan Rifai Darus.

"Jangan sampai kalimat ini terucap oleh elite-elite lainnya. Mengapa harus Papua dijadikan lokasi pemindahan para ASN yang berkinerja buruk?"

"Letak geografis Papua mungkin memang jauh dari Ibu Kota negara, tapi bukan berarti Papua jauh dari adab dan kecerdasan. Banyak mutiara lahir dari Papua untukbangsa ini, mungkin ibu lupa." tegasnya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Bebaskan dr. Lois Owien, Natalius Pigai: Kepolisian Masih Menjunjung Tinggi Kebebasan Berfikir

Risma sebelumnya bahkan mengeluarkan narasi semacam ancaman untuk memindahkan pegawai yang dinilai tidak bekerja dengan baik ke Papua.

"Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," kata Risma geram.

Tidak hanya itu, ia juga mewanti-wanti kepala balai agar mengawasi anak buahnya untuk bekerja dengan baik. Hal itu, kata Risma, dalam rangka memberi pelayanan kepada masyarakat.

"Gimana mungkin aku percaya, Pak. Bapak masak telur saja seperti itu, itu bisa jam 12 malam mateng. Ditambah nasi kotak, siap-siap, siap, tapi kerjanya model gitu," ucapnya.

Baca Juga: Dokter Asal AS Ini Bikin Warga+62 Bingung, Gegara Gunakan Bahasa Indonesia, Ternyata Ini Jawabannya!

Hingga berita ini ditulis, 'Bu Risma' sudah dimuat oleh lebih dari 9.000 cuitan di Twitter, demikian pula dengan 'Rasis' dan 'Papua' juga masih puncaki trending topic. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah