Soroti Dampak Pemberlakuan PPKM Darurat, Musni Umar: Rakyat Cari Nafkah Dicegat, Sembako Pemerintah Tak Cukup!

- 18 Juli 2021, 20:01 WIB
Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Sosiolog dan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Twitter @musniumar
GALAJABAR - Baru-baru ini Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyoroti perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Diketahui, Indonesia sudah memberlakukan PPKM Darurat mulai dari 3 hingga 20 Juli, namun dalam hal ini pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.

Kendati demikian, Musni Umar mengungkapkan dampak dari PPKM Darurat terhadap keberlangsungan hidup masyarakat.
 
Baca Juga: Di Leuwigajah Cimahi 192 Orang Menjalani Isoman, Cegah Penyebaran Covid-19 Perkampungan Disemprot Disinfektan

"PPKM Darurat, rakyat dicegat dimana-mana utk cari nafkah," katanya dilansir galajabar dari akun Twitter @musniumar pada Minggu, 18 Juli 2021.

Sementara bantuan yang diberikan dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia yang terdampak hanya sebesar Rp.300 ribu.

Menurut Musni Umar bantuan tersebut dirasa jauh dari kata cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama PPKM Darurat.
 
Baca Juga: Jelang Pembukaan Olimpiade Tokyo, 2 Atlet Diketahui Terpapar Covid-19

"Sementara tdk disediakan sembako yg cukup. Sembako diberikan pemerintah Rp300.000. Sangat jauh dari cukup," lanjutnya

Dalam unggahannya, Musni Umar juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan penyaluran sembako belum optimal.

Pasalnya, sejumlah masyarakat dari beberapa daerah hingga saat ini belum kunjung mendapatkan bantuan tersebut.
 
Baca Juga: Pakar Politik Melihat Bibit Perpecahan Mulai Terjadi di Kabinet Presiden Jokowi karena Hal Ini

"Diberbagai daerah, sembako dari pemerintah pusat belum diberikan sampai saat ini," tutupnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x