Kisruh Cuitan Mahfud MD Soal Muhammadiyah, Pengamat: Kebencian Mulu, Anda Tidak Mengerti Hukum

- 19 Juli 2021, 21:47 WIB
Mahfud MD, Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju
Mahfud MD, Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju /Instagram/@mohmahfudmd

GALAJABAR–  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut, Persyarikatan Muhammadiyah lahir di era kolonialisme.

“Saat Bangsa Indonesia dihinakan oleh kolonialisme lahirlah Persyarikatan Muhammadiyah,” ujar Mahfud MD melalui akun Twitternya, seperti dilihat galajabar, Senin, 19 Juli 2021.

“Sang surya telah bersinar, ayo bangun, lawan kebodohan, terjang penjajahan, serunya,” tutur Mahfud MD.

Baca Juga: Yan Harahap Sebut Ade Armando Pemakan Bangkai karena Bandingkan Kematian Indonesia dan Inggris

Lantas, Mahfud MD pun menghaturkan ucapan selamat atas perjuangan Muhammadiyah selama kurang lebih 100 tahun.

“Selamat, Muhammadiyah sudah mendaki seabad perjuangannya,” ungkapnya.

Di sisi lain, Mahfud MD juga berharap Muhammadiyah bisa terus mengisi jiwa dan membangun raga Indonesia.

“Teruslah mengisi jiwa dan membangun raga Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Lebih 1.000 Nakes Gugur Saat Memerangi Covid-19, Gus Muhaimin: Indonesia Berduka

Menyoroti soal itu, pengamat politik, Ali Syarief menilai cuitan Mahfud MD tersebut penuh perasaan benci kepada Muhammadiyah.

Di samping itu, Ali Syarief juga menganggap Mahfud MD seperti sosok ahli hukum yang tidak mengerti hukum.

Pasalnya, menurut Ali Syarief, Belanda tidak pernah Muhammadiyah di hadapan publik.

Baca Juga: Momentum Iduladha 1442 H, Puan Maharani Ajak Masyarakat Berkurban Ego hingga Kebebasan

“Ini pejabat, tapi bahasanya kebencian melulu. Anda tidak akan mengerti Hukum, kalau Belanda tidak memperkenalkannya,” ujar Ali Syarief melalui akun Twitternya, seperti dilansir galajabar, Senin, 19 Juli 2021.

Lantas, Ali Syarief menyebut, Mahfud MD tidak akan menjadi seorang Profesor, apabila Belanda tidak mendirikan sekolah dsn.

“Anda (Mahfud MD) tidak akan jadi profesor, bila Belanda tidak mendirikan sekolah dsn,” tuturnya.

Baca Juga: Ketua FPI: Ada Pihak yang Ingin Menjerumuskan Presiden di Balik Rencana Perpanjangan PPKM Darurat.

Maka dari itu, Ali Syarief meminta Mahfud MD untuk belajar soal kemesraan antara Vietnam dengan Amerika Serikat (AS).

“Coba belajar dari Vietnam dan AS yang kini bermesraan. Anak-anak Vietnam pada sekolah di AS dengan diistimewakan,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah