Jusuf Kalla Sebut Buzzer Sumber Segala Kekacauan, Musni Umar: Setuju, Pertanyaannya Siapa yang Biayai Mereka?

- 27 Juli 2021, 17:30 WIB
Cuitan Musni Umar.
Cuitan Musni Umar. /Twitter @musniumar



GALAJABAR - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar nampak menyoroti pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam pernyataannya, Jusuf Kalla mengaku resah atas kehadiran para buzzer.

Terlebih di era digital seperti sekarang ini, para buzzer seakan lebih leluasa muncul di media sosial.

Tak berhenti di situ, Jusuf Kalla juga menilai bahwa para buzzer ini merupakan sumber dari segala kekacauan.

Baca Juga: Arie Kriting Tanyakan Soal Pejabat yang Tak Pernah Korupsi, Sambadha: Gus Dur Gak Punya Dompet dan Kartu ATM..

Menanggapi hal tersebut, Musni Umar mengaku sependapat dengan Jusuf Kalla.

"Pak JK sebut buzzer sumber kekacauan di tanah air. Saya setuju," kata Musni Umar dilansir Galajabar dari akun Twitter @musniumar pada Selasa, 27 Juli 2021.

Kendati demikian, para buzzer dinilai tidak akan muncul begitu saja, tanpa adanya dukungan seseorang.

Oleh karena itu, dalam unggahannya Rektor Universitas Ibnu tersebut lantas mempertanyakan siapa sebenarnya yang 'memelihara' para buzzer tersebut.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Bela Annisa Pohan Usai Salah Tulis Ayat Al-Quran: Sekelas Presiden Aja Salah Sebut Wilayah

"Pertanyaannya, siapa yang biaya mereka," tanyanya.

Apalagi, Musni Umar menilai para buzzer ini kebal terhadap hukum.

"Yang pelihara mereka sehingga mereka kebal hukum?" jelasnya.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Andi Arief kembali menanggapi perihal fitnah dan ancaman yang menimpa Partai Demokrat.

Melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief__, politisi Partai Demokrat tersebut mengungkapkan bahwa  fitnah dan ancaman yang menimpa kader Partai Demokrat adalah hal biasa.

Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Anggap Covid-19 Penyakit Biasa, Warganet: Kalo yang Ngomong Bukan Pak Mahfud, Udah D

Menurut Politisi Partai Demokrat tersebut menilai bahwa ffitnah dan ancaman terhadap kader Partai Demokrat ini, bersumber dari serangan para buzzer atau Ia menyebutnya buzzeRp.

Meskipun begitu, Andi Arief meyakini jika kader Partai Demokrat akan terus menjalankan fungsi partai dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

Oleh karena itu, dengan tegas Andi Arief menyatakan perang terhadap buzzeRp.

Baca Juga: Jacek Olczak , CEO Philip Morris International Mengatakan Akan Berhenti Produksi Rokok Marlboro 10 Tahun Lagi

“Fitnah dan ancaman adalah hal biasa pada kader dan Partai Demokrat,”  tulis Andi Arief dilansir Galajabar dari akun Twitter @Andiarief__ pada Selas 27 Juli 2021.

“Namun, tugas sebagai fungsi partai politik mengkritisi pemerintah harus tetap berjalan,”  tambahnya.

Terlebih, menurutnya para buzzer tersebut telah mendapatkan bayaran oleh karena itu, Ia menyebutnya buzzeRp.

Atas hal tersebut, Andi Arief menyatakan perang terhadap buzzeRp.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Indonesia Diprediksi Panas Akibat Angin Ini

“Terhadap buzzeRp kita nyatakan perang,” kata Andi Arief.

“Karena negara rusak belakangan ini karena mereka,” tambahnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x