GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Laptop Merah Putih merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam negeri.
Dalam keterangannya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp17,42 triliun untuk penggunaan produk TIK dalam negeri pada bidang pendidikan melalui pengadaan barang lokal hingga 2024.
Pemerintah diketahui telah mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop pelajar alias Laptop Merah Putih pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pengadaan anggaran tersebut kemudian menjadi sorotan masyarakat pasalnya jika dihitung kasar harga laptop per unit bisa mencapai 10 juta. Padahal secara spesifikasi yang telah ditentukan pemerintah harga per unit seharusnya bisa di bawah 10 juta.
Harga laptop merah putih yang melangit itu lalu mendapat sorotan dari anggota DPR RI, Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, harga untuk satu unit laptop dengan spesifikasi tersebut terlalu mahal apalagi jika target pemasarannya adalah pelajar. Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitternya @fadlizon pada Sabtu, 31 Juli 2021.
"Laptop pelajar 10 jt itu kemahalan. Jgn keterlaluan cari untung di tengah kesulitan pandemi covid ini," cuit Fadli Zon dikutip Galamedia, Sabtu, 31 Juli 2021.
Dalam cuitannya itu, Fadli mengaku sudah survey harga laptop dengan spesifikasi tersebut dan harganya jauh lebih murah dari laptop merah putih.