Utang Kian Parah, Tokoh Papua: Prestasi Jokowi yang Paling Menonjol adalah Terus Mengutang di Tengah Pandemi

- 1 Agustus 2021, 22:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. Dinkes Kabupaten Indramayu kembali memperbaharui data Covid-19 periode Sabtu 31 Juli 2021,
Ilustrasi Covid-19. Dinkes Kabupaten Indramayu kembali memperbaharui data Covid-19 periode Sabtu 31 Juli 2021, /Pixabay/ Geralt/

“Prognosa kita untuk kuartal II hanya akan mencapai Rp 515,1 triliun. Ini hal yang bagus, berarti kita mengurangi kenaikan utang yang tadinya Rp 1.177 triliun menjadi Rp 958 triliun atau turun 18.6 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut, menteri satu ini menjelaskan, proyeksi utang pada kuartal I tahun 2021 adalah Rp 443 triliun. Jika dijumlahkan dengan proyeksi utang kuartal II tahun 2021, maka totalnya adalah Rp 958 triliun. Angka itu lebih rendah sebesar Rp 219 triliun.

Baca Juga: Kebijakan Pengunjung Wajib Vaksin Masuk Mal, Ali Syarief: Potret Indonesia Dalam Kegelapan

Sri Mulyani menyatakan, penurunan terjadi karena defisit APBN yang lebih rendah. Meski masih 5.7 persen dari PDB, defisit secara nominal akan ditekan menjadi Rp 939.6 triliun dari Rp 1.006,4 triliun. Nominal ini menyusut sekitar Rp 66.8 triliun. ***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah