Alasan Pesawat Kepresidenan Didominasi Warna Biru, Andi Arief: Sekarang Merah, Entah Untuk Corona atau Bendera

- 3 Agustus 2021, 23:06 WIB
Pengecatan pesawat kepresidenan menuai banyak kritik
Pengecatan pesawat kepresidenan menuai banyak kritik /Twitter/@alvinlie/

Keselamatan merupakan pertimbangan utama, terutama presiden setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Kota Cimahi Tak Beranjak dari Zona Merah, Ngatiyana: Pengetatan Aturan Masih Diberlakukan

“Keselamatan Presiden jadi pertimbangan utama. Terutama Presiden setelah SBY, karena SBY hanya menggunakannya beberapa bulan saja,” imbuhnya.

Sebelumnya, kabar pengecatan ulang ini disampaikan oleh Alvin Lie melalui akun Twitternya.

Alvin mengaku heran karena di masa pandemi seperti ini, pengecatan tetap dilakukan.

Baca Juga: Tengah Gencar Mengkritik Pemerintahan, PDIP Pastikan Tetap Dukung Jokowi: yang Gak Boleh Itu Berkhianat

“Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan,” katanya melalui akun Twitter pribadi @alvinlie21 Senin, 2 Agustus 2021.

Dia juga mengungkap harga fantastis dan tak lupa menyebut (mention) akun resmi Kemensetneg RI, Setkab hingga akun Twitter Jokowi.

“Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI @setkabgoid @jokowi,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Bandung Penuhi Janji, Gaji Agustus Disumbangkan untuk Penangan Covid-19

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah