Pengecatan Pesawat Dianggap Politisi Demokrat Pemboros dan Rakyat Lebih Membutuhkan

- 4 Agustus 2021, 10:15 WIB
Pesawat Presiden Indonesia dicat ulang.
Pesawat Presiden Indonesia dicat ulang. /Foto: Twitter @alvinlie21/

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 4 Agustus 2021 di Pegadaian: Antam Masih Stabil, UBS Naik Tipis-tipis

“Dapat pula kami tambahkan bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi,” imbuhnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pengecatan ulang BBJ 2 sepaket dengan heli Super Puma dalam rangka HUT ke-75 RI.

Namun pada 2019 lalu, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin, sehingga pengecatan dilakukan terlebih dahulu pada Heli Super Puma dan pesawat RJ.

Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrat (PD), Yan Harahap tetap mengatakan bahwa ini pemborosan. Menurutnya rezim saat ini bermental pemboros dan tidak punya sense of crisis.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Diberi Segudang Hadiah Fantastis, Atas Prestasinya di Olimpiade Tokyo

Dia mengatakan, apabila sudah direncanakan sejak 2019, hal ini tentu bisa ditunda dulu mengingat kondisi bangsa saat ini.

“Pemborosan. Rezim ini benar2 ‘bermental pemboros’. Kalau alasannya hanya karena sudah direncanakan dari 2019, kan bisa ditunda dulu, sampai kondisi bangsa yang lagi ‘krisis’, membaik. Gak punya sense of crisis. Rakyat lebih membutuhkan,” katanya melalui Twitter @YanHarahap Rabu, 4 Agustus 2021. ***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah