Ketahuan Lakukan Pelecehan Seksual ke Karyawan, Manajer Perusahaan E-Commerce Terbesar China Dipecat

- 9 Agustus 2021, 23:09 WIB
Gedung kantor Alibaba Group
Gedung kantor Alibaba Group /VCG

GALAJABAR - Seorang manajer perusahaan E-commerce terbesar China, Alibaba Group Holding Ltd diduga melakukan pelecehan seksual.

Dilansir AlJazeera, pelecehan seksual ini dilakukan manajer Alibaba pada seorang karyawan wanitanya.

Baca Juga: Peraturan Tegas Soal Mobil di Singapura, Beda dengan Indonesia, Salah Satunya Mengenai BBM

Chief Executive Daniel Zhang dengan cepat memecat seorang manajer tersebut untuk mencegah kejadian serupa di perusahaannya.

"Telah dipecat dan tidak akan pernah dipekerjakan kembali," kata Zhang.

Menurut keterangan Zhang pada polisi, salah seorang manajer perusahaannya melakukan tindakan intim dengan karyawan itu saat mabuk.

Baca Juga: Momentum Pandemi Digunakan untuk Sosialisasi, Musni Umar Akui Senang Baliho Politisi Bertebaran

"Alibaba Group memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap pelanggaran seksual, dan memastikan tempat kerja yang aman untuk semua karyawan kami adalah prioritas utama Alibaba," kata juru bicara perusahaan kepada Reuters ketika ditanya tentang memo tersebut.

Selama akhir pekan, seorang staf wanita memposting akun 11 halaman di intranet Alibaba di mana dia mengatakan atasannya dan seorang klien melakukan pelecehan seksual padanya saat dalam perjalanan bisnis.

Cuitannya lalu trending dan menempati peringkat paling atas di mikroblog mirip Twitter di China bernama Weibo.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Prank! Al Beri Hadiah Istimewa untuk Rayakan Anniversary dengan Andin

Zhang mengatakan presiden dan kepala sumber daya manusia unit Ritel Kota telah mengundurkan diri atas insiden tersebut, dan chief people officer Alibaba telah menerima kekurangannya.

Investigasi terhadap orang lain yang dirujuk dalam akun korban sedang berlangsung, Zhang menambahkan dalam memo itu.

Alibaba akan melakukan pelatihan di seluruh perusahaan untuk pencegahan pelecehan seksual dan meluncurkan saluran bagi staf untuk melaporkan insiden, kata Zhang dalam memo tersebut.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Pusat Perbelanjaan di Bandung Diperbolehkan Buka, Syarat Pengunjung Harus Sudah Divaksinasi

Memo itu merinci akun korban tentang insiden tersebut, di mana dia ingat atasan memerintahkannya untuk minum alkohol dengan rekan kerja saat makan malam dalam perjalanan bisnis.

“Terlepas dari jenis kelamin, apakah itu permintaan yang dibuat oleh pelanggan atau supervisor, karyawan kami diberdayakan untuk menolaknya,” kata Zhang dalam memo itu.

“Insiden ini merupakan penghinaan bagi semua karyawan Alibaba. Kita harus membangun kembali, dan kita harus berubah,” sambungnya.

Baca Juga: Minta Pendemo PPKM Berikan Solusi, Bamsoet Dikritik Benny K Harman: Ini Pernyataan Provokatif dari Ketua MPR

Zhang juga mengatakan Alibaba sangat menentang "budaya buruk minum paksa".***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x