Momentum Pandemi Digunakan untuk Sosialisasi, Musni Umar Akui Senang Baliho Politisi Bertebaran

- 9 Agustus 2021, 22:36 WIB
Sosiolog Musni Umar.
Sosiolog Musni Umar. /Twitter/@musniumar/
GALAJABAR - Gelaran pesta rakyat Indonesia terkait pemilihan presiden (pilpres 2024) memang masih tiga tahun lagi.

Namun beberapa politisi ternama yang hendak mencalonkan diri sebagai capres di 2024 mendatang, tampak sudah mulai curi start dengan melakukan kampanye dari sekarang guna menarik simpati rakyat.

Para politisi ternama tersebut diantaranya adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Demokrat yakni AHY.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Agustus 2021: Prank! Al Beri Hadiah Istimewa untuk Rayakan Anniversary dengan Andin
 
Mereka baru-baru ini melakukan aksi kampanye melalui berbagai baliho-baliho yang bertebaran di jalanan kota-kota besar.

Bertebarannya baliho-baliho para tokoh politik itu pun mendapat kritikan dari banyak pihak, lantaran saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk para politisi itu mengkampanyekan dirinya sendiri untuk maju di 2024.

Pasalnya saat ini, kondisi bangsa Indonesia sedang sangat memprihatinkan akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Pusat Perbelanjaan di Bandung Diperbolehkan Buka, Syarat Pengunjung Harus Sudah Divaksinasi

Banyak pihak dari lintas masyarakat yang beramai-ramai mengecam dan memberikan kritikan atas apa yang dilakukan para politisi tersebut.

Namun, pernyataan berbeda justru disampaikan oleh Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun yakni Musni Umar.

Melalui akun Twitter pribadinya, Musni Umar menyampaikan pernyataan yang sangat bertolak belakang dengan banyak pihak.

Baca Juga: My Royal Queen Konsep Bisnis Terbaik di Era Pandemi

Alih-alih ikut mengkritik, Musni Umar justru mengaku sangat senang ketika melihat baliho para tokoh politik itu bertebaran di jalan.

"Saya senang melihat baliho para tokoh politik yang bertebaran di jalan," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 9 Agustus 2021.

Musni Umar mengatakan bahwa dari maraknya baliho-baliho para tokoh politik tersebut menurutnya merupakan bagian dari demokrasi yang sesungguhnya.

Baca Juga: Minta Pendemo PPKM Berikan Solusi, Bamsoet Dikritik Benny K Harman: Ini Pernyataan Provokatif dari Ketua MPR

Ia menyampaikan bahwa setiap orang berhak dikenal, termasuk para tokoh politik yang sudah terkenal itu yang akan dipilih dalam kontestan politik.

"Inilah demokrasi. Setiap orang berhak dikenal, terkenal & dipilih dalam kontestasi politik," katanya.

Selain itu, Musni Umar kembali mengeluarkan pernyataan yang sangat bertolak belakang dengan kebanyakan masyarakat terkait aksi kampanye di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Pengamat Nilai Ali Mochtar Ngabalin Jadi Aib Istana dan Bermulut Kotor: Tak Ada Aroma Intelektualnya

Menurutnya pandemi Covid-19 ini merupakan momentum bagi para politisi tersebut guna memanfaatkannya untuk melakukan sosialisasi.

Musni Umar juga mengapresiasi jargon-jargon yang ditampilkan pada baliho-baliho para tokoh politik itu, termasuk jargon jaga iman jaga imun.

Kendati mendukung aksi kampanye para politisi itu, Musni Umar juga menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati orang-orang yang menolak aksi kampanye itu.

Baca Juga: 8 Anggota DPRD KBB Cabut Dukungan Hak Interpelasi, Wendi: Mencabut Dukungan Belum Tentu Tidak Setuju

"Momentum pandemi Covid mereka manfaatkan sosialisasi. Ada jargon jaga iman jaga imun. Yang menolak dihormati yg setuju dihormati," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x