Sedih Jokowi Dihujat, Megawati: Bapak yang Tegar!

- 21 Agustus 2021, 08:33 WIB
Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri. /Channel Youtube Pemprov Bali



GALAJABAR – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kerap kali dihujat oleh berbagai pihak.

Oleh karena itu, dia meminta para pengkritik pemerintah untuk menemui Jokowi secara langsung dan membahas solusi atas kebijakan yang dianggap gagal.

“Saya sangat sedih kalau banyak orang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi, (menilai) pemerintah kita gagal,” katanya saat peletakkan batu pertama pembangunan pelindungan kawasan suci Pura Besakih secara daring, Rabu, 18 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Dana Bansos, Mardani Ali Sera: Masih Oleng, Terlihat Gagap dan Tidak Peka

“Saya hanya ingin orang itu (pengkritik) datang baik-baik, bertemu Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal,” sambungnya.

Sejauh ini, presiden ke lima itu memandang pemerintah sudah berusaha mengatasi beragam persoalan bangsa, termasuk pandemi Covid-19.

Megawati lantas mengaku telah menguatkan Jokowi dan siap membantu karena ada di belakang presiden.

“Saya katakan ke Pak Jokowi, bapak yang tegar. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia,” tegasnya.

Baca Juga: Empat Sekolah Termahal dan Termewah di Indonesia, Biayanya Ratusan Juta dengan Kolam Renang

Sayangnya di usia Indonesia yang sudah menginjak 76 tahun, dia melihat masih ada masyarakat yang berpikir egosentris dan syirik.

“76 tahun suara-suara warga seperti mulai berkurang. Mulai berpikir egosentris, mulai melihat orang, kalau orang bahasa Arab itu syirik. Kok kalau orang senang tidak senang ya. Aneh buat saya,” tuturnya.

Melihat ke masa lalu, Megawati mencontohkan saat pelengseran pemerintahan Soeharto.

Saat turun, Soeharto banyak dihujat masyarakat dan dia menilai itu tidak mencerminkan sikap Pancasila.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Agustus 2021: Hakim Vonis Elsa Hukuman Penjara

“Ketika Presiden Soeharto jatuh, orang maunya menghujat. Saya bilang berhentilah menghujat Pak Harto, apakah kita bukan bangsa yang berkepribadian dengan Pancasila?" akunya.

"Masak kalau orang sudah jatuh ditimpa tangga lagi seperti ayah saya ya. Ke mana kebesaran jiwa bangsa?” pungkasnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah