Utang Pemerintah Semakin Bengkak, Anggota DPR RI: Presiden Mundur, Rakyat Bersyukur

- 26 Agustus 2021, 19:51 WIB
Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal.
Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal. /Instagram @refrizalskb/

GALAJABAR – Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal membandingkan utang pemerintah per Mei 2021 dengan Juni 2021.

Pada akhir Mei 2021, pemerintah telah mencatatkan utang sebesar  Rp6.418 triliun alias 40,49 persen dari nilai PDB.

Sementara pada akhir Juni 2021, utang pemerintah mengalami kenaikan menjadi Rp6.554 triliun alias 41,35 persen dari nilai PDB.

Baca Juga: Penceramah Yahya Waloni Ditangkap Bareskrim Polri di Rumahnya!

Dari data tersebut, Refrizal menilai utang pemerintah sudah luar biasa banyak.

“Utang negara luar biasa banyaknya?,” cuitnya, seperti dikutip galajabar, Kamis, 26 Agustus 2021.

Maka dari itu, Refrizal meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.

“Mundur sajalah pak,” tegas Refrizal sambil menyematkan tagar Presiden Mundur Rakyat Bersyukur.

Baca Juga: Hujatan Rakyat Jadi Ringankan Hukuman Juliari Batubara, Eks Wakil Ketua KPK: Negeri Ini Semakin Lucu

Tidak hanya Refrizal, Ekonom INDEF M. Rizal Taufikurahman juga ikut merespons soal data utang tersebut.

Rizal menyampaikan bahwa utang tersebut belum dialokasikan pemerintah secara produktif.

Menurutnya, rendahnya nilai produktivitas utang itu dapat terlihat pada desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Cari dulu solusi soal produktivitas utang itu,” ucap Rizal, Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Geram, Deddy Corbuzier Semprot Denny Darko: Gue Gak Mau Bahas Ramal-Meramal Setelah Mbak You!

Maka dari itu, ia menyarankan kepada pemerintah untuk tidak mengalokasikan utang ke sesuatu yang sifatnya rutin seperti perjalanan dinas.

“Utang itu seharusnya dialokasikan untuk efek jangka panjang,” tegasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x