Riuh Pejabat Terima Vaksin Booster, Politisi PKS: Mestinya Malu, Masih Banyak Rakyat Baru Dapat Vaksin Pertama

- 26 Agustus 2021, 19:00 WIB
Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera /Pikiran Rakyat Depok PRMN/Instagram.com/@mardanialisera.

GALAJABAR - Baru-baru ini, ramai diberitakan sejumlah pejabat negara yang mengaku sudah menerima dosis vaksin ketiga atau booster. Hal itu diketahui dari video yang diunggah melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Video itu menunjukkan perbincangan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah pejabat yang mengaku sudah mendapat vaksin booster.

Momen itu terekam saat Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo sedang memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim.

Baca Juga: Terharu, Kisah Perjuangan Babeh Ary Belikan Laptop Untuk Nindy, Rela Menerjang Hujan Beratus-ratus Kilometer

Pernyataan pejabat itu kemudian menjadi sorotan. Pasalnya seperti yang sudah diketahui bahwa vaksin booster saat ini hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan saja.

Menanggapi hal ini, politisi PKS Mardani Ali Sera ikut bersuara. Menurutnya, semua harus ikut aturan tak terkecuali pejabat sekalipun.

Hal tersebut disampaikan Mardani melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Buka Suara Soal Muhammad Kece: Cara Bicaranya Seperti Orang Kampung!

"Semua harus ikut aturan, dosis ketiga adalah untuk tenaga kesehatan," cuit Mardani dikutip Galajabar, Kamis, 26 Agustus 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan seharusnya pejabat tersebut malu karena masih banyak masyarakat lainnya yang belum menerima vaksin.

"Mestinya kita malu mendapatkan yang ketiga sementara masih banyak rakyat Indonesia di beberapa tempat belum dapat vaksin pertama," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Pendataan, Selama Pandemi Covid-19 Ada 946 Anak Kehilangan Orangtuanya

Menutup cuitannya, politisi PKS ini meminta Jokowi untuk membuat aturan tegas soal pemberian vaksin booster.

"Pak @jokowi perlu menegaskan aturan dengan tegas," tandasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x