Network
GALAJABAR - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah melontarkan kritik keras kepada partai-partai oposisi saat ini.
Fahri Hamzah menilai bahwa peranan oposisi dalam menyuarakan suara rakyat saat ini sangatlah minim bahkan cenderung tidak ada.
Semula, Fahri hamzah menyoroti partai-partai yang mengaku oposisi namun tidak lantang menyuarakan aspirasi rakyat.
Fahri Hamzah menilai bahwa peranan oposisi dalam menyuarakan suara rakyat saat ini sangatlah minim bahkan cenderung tidak ada.
Semula, Fahri hamzah menyoroti partai-partai yang mengaku oposisi namun tidak lantang menyuarakan aspirasi rakyat.
Baca Juga: Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan Ground Breaking Ceremony Underpass Sriwijaya,
Bahkan kata Fahri, saat ini banyak partai yang justru tidak memahami makna dan cara ber-oposisi yang semestinya.
"Banyak partai yang tidak tahu cara oposisi dalam presidensiil. Bicara 'kami oposisi' tapi faktanya parlemen kita sepi dari orang cerewet," kata Fahri hamzah dalam cuitan Twitter seperti dilihat Galamedia Senin, 30 Agustus 2021.
Fahri menilai bahwa sepinya parlemen dari suara rakyat artinya oposisi memang sudah tidak ada.
Bahkan kata Fahri, saat ini banyak partai yang justru tidak memahami makna dan cara ber-oposisi yang semestinya.
"Banyak partai yang tidak tahu cara oposisi dalam presidensiil. Bicara 'kami oposisi' tapi faktanya parlemen kita sepi dari orang cerewet," kata Fahri hamzah dalam cuitan Twitter seperti dilihat Galamedia Senin, 30 Agustus 2021.
Fahri menilai bahwa sepinya parlemen dari suara rakyat artinya oposisi memang sudah tidak ada.
Baca Juga: Ekonom Rizal Ramli: Mural adalah Pengganti DPR yang Sudah Lumpuh, DPR Tidak Akan Bela Rakyat
Lebih lanjut, Fahri mengkritisi legislator yang lebih taat kepada kabinet di pemerintahan dan partai pengusungnya.
Apalagi kata Fahri, seorang anggota DPR yang berada di luar kabinet, padahal seorang legislator memiliki imunitas dan kekebalan hukum.
Fahri juga menyoroti soal partai yang berada di luar pemerintahan yang lebih sibuk 'mencitrakan diri' sebagai partai di luar pemerintahan terlebih usai Presiden Jokowi mengumpulkan petinggi partai koalisi beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, Fahri mengkritisi legislator yang lebih taat kepada kabinet di pemerintahan dan partai pengusungnya.
Apalagi kata Fahri, seorang anggota DPR yang berada di luar kabinet, padahal seorang legislator memiliki imunitas dan kekebalan hukum.
Fahri juga menyoroti soal partai yang berada di luar pemerintahan yang lebih sibuk 'mencitrakan diri' sebagai partai di luar pemerintahan terlebih usai Presiden Jokowi mengumpulkan petinggi partai koalisi beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Pengendara Masih Kebingungan, Ganjil Genap di Kota Cimahi Hanya Diberlakukan di Jalan Gandawijaya
"Ini kritik saya kepada partai yang nggak diundang ke istana kemarin. Mereka sibuk dengan branding 'berada di luar istana dan kabinet' tapi gak paham bagaimana membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalan legislatif atau @DPR_RI. Mereka sama saja sebenarnya," tegas eks Wakil ketua DPR RI itu.
Dalam cuitan lainnya, ia kembali menegaskan bahwa opisis punya kekebalan dalam hal aspirasi. Namun kata dia, hal itu menjadi sebatas omong kosong tanpa adanya keberanian.
"Jadi oposisi, punya imunitas tanpa keberanian berbeda pandangan secara substantif dan tanpa keberanian menggunakan hak-hak yang melekat hanyalah omong kosong,"
"Ini kritik saya kepada partai yang nggak diundang ke istana kemarin. Mereka sibuk dengan branding 'berada di luar istana dan kabinet' tapi gak paham bagaimana membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalan legislatif atau @DPR_RI. Mereka sama saja sebenarnya," tegas eks Wakil ketua DPR RI itu.
Dalam cuitan lainnya, ia kembali menegaskan bahwa opisis punya kekebalan dalam hal aspirasi. Namun kata dia, hal itu menjadi sebatas omong kosong tanpa adanya keberanian.
"Jadi oposisi, punya imunitas tanpa keberanian berbeda pandangan secara substantif dan tanpa keberanian menggunakan hak-hak yang melekat hanyalah omong kosong,"
Baca Juga: Skandal Vaksin Booster, Rocky Gerung: Jokowi Berlagak Gak Tahu, Padahal Dia Tahu
"Oposisi pencitraan seperti ini gak ada gunanya. Karena ujungnya selalu kompromi. Kita rakyat ditinggal sendiri," tegasnya.***
"Oposisi pencitraan seperti ini gak ada gunanya. Karena ujungnya selalu kompromi. Kita rakyat ditinggal sendiri," tegasnya.***
