Network
GALAJABAR - Komika sekaligus sutradara, Ernest Prakasa turut menanggapi beredarnya kabar tentang adanya pelecehan seksual di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.
Hal itu terungkap saat Ernest Prakasa membagikan sebuah tweet terkait pengakuan salah seorang karyawan KPI Pusat yang menjadi korban pelecehan seksual oleh sesama rekan-rekannya.
Selain membagikan sebuah tweet tersebut, Ernest Prakasa juga menuliskan keterangan yang mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal kasus pelecehan seksual di KPI Pusat tersebut.
Baca Juga: Soroti Kasus Pelecehan Seksual di KPI Pusat, Ketua PP GP Ansor: Berharap Semua Pelaku Diseret ke Ranah Hukum!
"Mari kita kawal, teman-teman," ujarnya, dikutip Galajabar, Kamis, 2 September 2021.
Ernest Prakasa tampaknya mempunyai alasan tersendiri terkait kenapa ia mengajak semua pihak untuk mengawal kasus pelecehan di KPI Pusat tersebut.
Ia pun mengungkapkan alasannya itu lewat sebuah tweet berikutnya yang menyinggung internal KPI Pusat.
Alasan Ernest Prakasa mengajak semua pihak untuk mengawal sama-sama kasus pelecehan seksual di KPI Pusat itu, lantaran ia tidak mempercayai mekanisme pemeriksaan yang dilakukan internal KPI.
Baca Juga: Alvin Faiz Dituduh Gunakan Narkoba, Sang Adik Pasang Badan: Bang Alvin Itu Rokok Sama Kopi Aja Gak Suka!
"Percaya sama mekanisme internal mereka? Saya sih enggak," katanya.
Seperti diketahui, surat pengakuan seorang karyawan KPI Pusat yakni MS yang mengaku sudah bertahun-tahun mendapat pelecehan seksual dari rekan-rekannya, telah menyita perhatian publik hingga akhir viral.
Hal itu pun terdengar langsung oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio yang pada akhirnya langsung bergerak cepat untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Diketahui, Agung Suprio langsung membuat tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga: Soal Dugaan Kebocoran Data pada Aplikasi PeduliLindungi, Kemenkes: Tengah Lakukan Investigasi
Hingga saat ini, dikabarkan terdapat tujuh terduga pelaku pelecehan seksual yang semuanya merupakan karyawan KPI Pusat.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut, karena ketujuh terduga pelaku pelecehan seksual di KPI Pusat itu masih dalam tahap pemeriksaan internal KPI.***
