Kronologi Singkat Peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984, Puluhan Warga Tewas

- 12 September 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi Jenazah peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984.
Ilustrasi Jenazah peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984. /Pixabay

Selang dua hari, spanduk itu tidak juga dicopot oleh warga. Babinsa Sersan Satu Hermanu lantas mencopot spanduk itu sendiri, dan langsung masuk ke dalam mesjid.

Baca Juga: Kisah Cinta Kelima Dokter di Hospital Playlist Berlayar hingga Raih Rating Tertinggi, Penggemar Minta Season 3

Namun, saat melakukan pencopotan, petugas Babinsa tidak melepas alas kaki saat masuk ke dalam Masjid Baitul Makmur.

Kabar ini membuat warga berang dan berkumpul di masjid.

Pengurus Masjid Baitul Makmur kala itu Syarifuddin Rambe, Sofwan Sulaeman, dan Ahmad Sahi mencoba untuk menenangkan warga.

Namun, warga yang emosi langsung membakar sepeda motor petugas Babinsa, alhasil, Syarifuddin, Sofwan, Ahmad, dan warga yang diduga membakar motor yakni Muhammad Nur ditangkap aparat.

Baca Juga: Bikin Ketagihan, Nih Kulit Ayam Krispi yang Cocok untuk Cemilan Weekendmu, Cara Buatnya Mudah

Pada 11 September, warga meminta bantuan tokoh masyarakat setempat yakni Amir Biki untuk menyelesaikan permasalahan ini, Amir Biki dan sejumlah warga mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) Jakarta Utara.

Mereka meminta agar jemaah dan pengurus masjid dilepaskan, dan permintaan ini tak ditanggapi.

Amir Biki pun mengadakan pertemuan dengan para tokoh muslim se-Jakarta untuk membahas masalah tersebut.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah