Network
GALAJABAR - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep membongkar besaran gaji ayahnya sebagai presiden.
Kaesang mengungkap bahwa gaji Jokowi sebagai presiden kecil, bahkan kini bisnis stuck alias tak berkembang.
Tak hanya itu, Kaesang juga menyebut sampai-sampai perusahaan Jokowi dibelinya.
Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ivan Gunawan Santai Doakan Penyebar Hoaks: Biar Sehat Yah
"Gaji bapak kecil," ujar Kaesang saat berbincang dalam podcast Deddy Corbuzier seperti dilihat Galajabar, Selasa, 21 September 2021.
Dia bahkan mengatakan orang nomor satu di Indonesia itu tak punya uang bahkan memperlihatkan isi rekening kepadanya.
"Saya dikasih tahu rekening ke saya, Bapak gak ada duit, beneran. Pabriknya bapak saya beli sekarang bisa cash," ujarnya.
Baca Juga: Buni Yani: Kece Cuma Lebam Muka Mereka Teriak, Tapi 6 Laskar FPI Dibunuh Malah Senang, Buzzer Jahat!
Jika bisnis biasanya berkembang, kata Kaesang, namun tak terjadi pada bisnis mantan Wali Kota Solo itu.
Sebelumnya, Kaesang juga mengungkap ihwal alasan dirinya hingga saat ini tidak terjun ke dunia politik.
Pertanyaan itu dilontarkan Deddy Corbuzier dan mengungkit soal kakaknya, Gibran Rakabuming Raka bahkan kakak iparnya Bobby Nasution kini sudah menjadi wali kota.
Baca Juga: Seret Orang Tua Ayu Ting Ting ke Polisi, Pihak KD Bakal Diperiksa Hari Ini
Kaesang tak menampik bahwa dirinya memiliki ketertarikan masuk dunia politik.
"Ya mana gak ada tempat lagi lho, masa mau Jakarta," kelakar Kaesang Pangarep.
"Bukan gak mau, tertarik sebenarnya tertarik dengan politik, iya," sambungnya.
Ia bahkan sempat melontarkan candaan dengan meledek kakaknya yang jadi wali kota namun gajinya kecil.
Baca Juga: Wagub DKI Yakin Anies Tak Terlibat Korupsi Pengadaan Lahan Munjul
"Kalau saya lihat nih kalau misalnya Mas Gibran, saya kan tahu kan gaji wali kota berapa, ya sama saya kasihan," ujarnya sambil tertawa.
"Udah gajinya segitu kena Covid lagi," tambah Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan bahwa dirinya masih menikmati hidup seperti saat ini, santai-santai dan mengurusi bisnisnya.***
