“Pokoknya paling enak kritik Anies Baswedan, kenapa? Biasanya gak balas,” tuturnya.
Meski begitu, dia menilai hal ini sah-sah saja sebab merupakan bagian demokrasi.
“Tapi, sekali lagi that’s dinamika demokrasi ya,” katanya.
Namun yang aneh bagi Refly, sebagai partai nasional kenapa PSI selalu mengkritik Anies bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ya aneh juga, Ketua Umum PSI, which is adalah partai nasional, justru concern nya kepada Gubernur DKI. Lho kenapa tidak mengkritik presiden ya?” tanyanya.
“Kalau yang mengkritik itu anggota DPRD DKI dari PSI it make sense. Kalau yang mengkritik Ketua DPD DKI PSI, make sense juga. Tapi kalau partai yang mengkritik itu langsung Ketua Umum itu (ranahnya) Presiden Republik Indonesia. Jadi jangan rendahkan diri hanya untuk mengevaluasi seorang Gubernur ya,” imbuhnya.
Baca Juga: Akhirnya, Rizky Billar Umumkan Lesti Kejora Tengah Hamil: Alhamdulillah...
Terlepas dari itu, Refly menanggap ini sebagai pelajaran politik untuk Giring karena dirinya baru terjun beberapa tahun lalu.
“Allahu Akbar. Tapi it’s okay, ini juga barangkali pembelajaran politik bagi Giring,” jelasnya.