Melalui cuitan di akun Twitternya, hal ini lah yang menjadi kekhawatirannya terutama pada siswa di bawah 12 tahun.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan kalau usia di bawah 12 tahun sangat rawan karena belum menerima vaksin Covid-19.
"Ini yang dikhawatirkan. Apalagi siswa di bawah 12 tahun yang akan menghadapi peningkatan risiko infeksi tanpa perlindungan vaksin," cuit Zubairi Djoerban dikutip Galamedia, Rabu, 22 September 2021.
Dia juga berharap ada mitigasi agar fasilitas medis tidak dipenuhi oleh pasien anak-anak.
"Semoga kita punya mitigasi untuk ini sehingga fasilitas medis tidak dibanjiri anak-anak," ujarnya.
Menutup cuitannya, dia meminta agar PTM tidak dilakukan secara buru-buru.
"Jangan buru-buru. Sabar," sambungnya.***