Ratusan Sekolah Laporkan Adanya Kasus Positif Covid-19, Prof Zubairi: Ini yang Dikhawatirkan

- 23 September 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/cottonbro

GALAJABAR - Sejak pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai, Kemendikbudristek mencatat sebanyak 1.296 sekolah yang melaporkan adanya klaster Covid-19.

"Kasus penularan kira-kira 2,8 persen yang melaporkan," kata Dirjen PAUD dan Pendidikan Dasar Menengah Kemendibudristek dalam keterangan resminya secara daring.

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah kasus positif paling banyak dilaporkan dari lingkungan Sekolah Dasar (SD).

Adapun rincian klaster Covid-19 PTM sebagai berikut:

Baca Juga: 3 Kebiasaan di Pagi Hari Ini bermanfaat Bagi Kesehatan

- SD: 581 sekolah

- SMP: 241 sekolah

- SMA: 107 sekolah

Menanggapi hal itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban ikut bersuara.

Melalui cuitan di akun Twitternya, hal ini lah yang menjadi kekhawatirannya terutama pada siswa di bawah 12 tahun.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan kalau usia di bawah 12 tahun sangat rawan karena belum menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Info Penting, Tanggal 24-25 September 2021, Hindari Jalan Soekarno-Hatta Ruas Pembangunan Fly Over Kopo

"Ini yang dikhawatirkan. Apalagi siswa di bawah 12 tahun yang akan menghadapi peningkatan risiko infeksi tanpa perlindungan vaksin," cuit Zubairi Djoerban dikutip Galamedia, Rabu, 22 September 2021.

Dia juga berharap ada mitigasi agar fasilitas medis tidak dipenuhi oleh pasien anak-anak.

"Semoga kita punya mitigasi untuk ini sehingga fasilitas medis tidak dibanjiri anak-anak," ujarnya.

Menutup cuitannya, dia meminta agar PTM tidak dilakukan secara buru-buru.

"Jangan buru-buru. Sabar," sambungnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah