Network
GALAJABAR - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) bakal menggelar aksi di Jakarta menolak pemecatan 57 pegawai KPK.
Aksi itu disebutkan bakal digelar Senin, 27 September 2021 di Jakarta menyusul surat BEM SI sebelumnya yang meminta agar Presiden Jokowi mengambil tindakan.
Ihwal rencana aksi tersebut, Koordinator BEM SI Nofrian Fadil telah membenarkan jika dalam 3x24 jam Jokowi tak merespons.
Baca Juga: Pernikahan Siri Rizky Billar, Sebabkan Leslar Tak Dapat Surat Nikah, Ayah Billar: Di TV Nikah Secara Negara
"Terhitung 3x24 jam jika tidak ada respons," kata Nofrian Jumat, 24 September 2021.
Namun demikian, ia menyebut bahwa saat ini BEM SI masih menggalang konsolidasi terkait rencana aksi tersebut.
Sebelumnya, lewat surat yang telah dilayangkan oleh BEM SI dan GASAK, mereka memberikan ultimatum agar Jokowi mengambil sikap atas 57 pegai KPK yang diberhentikan.
Baca Juga: TERBONGKAR! Orang Tua Billar Blak-blakan Sebut Sang Putra Sudah Menikah dengan Lesti Jauh Sebelum Lamaran
Jokowi diminta mengangkat 57 pegawai KPK yang tak lolos TWK menjadi ASN dalam 3x24 jam setelah surat itu dilayangkan.
"Kami Aliansi BEM Seluruh Indonesia dan GASAK memberikan ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk berpihak dan mengangkat 57 pegawai KPK menjadi ASN dalam waktu 3x24 jam sejak hari ini," demikian bunyi petikan surat tertanggal 23 September 2021 tersebut.
"Jika Bapak masih saja diam, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk Bapak realisasikan," sambung mereka.
Baca Juga: Lesti Kejora Terancam Kehilangan Jutaan Followers Buntut Tak Jujur Soal Nikah Siri dengan Rizky Billar
Dalam surat yang sama, mereka juga mengungkit janji Jokowi dan komitmennya untuk memperkuat KPK seperti penambahan penyidik hingga anggaran.
"Alih-alih pegawai KPK ditambah ternyata 57 pegawai KPK diberhentikan," kata mereka dalam surat.***
