Anggaran PEN Rp404,24 Belum Terserap, Anis Byarwati: Pemerintah Harus Segera Lakukan Evaliasi!

- 28 September 2021, 16:00 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati. /Dpr.go.id./

GALAJABAR - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mempertanyakan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp404,24 triliun atau setara dengan 54 persen dari pagu sebesar Rp744 triliun.

Menurutnya, laporan pemerintah menunjukkan masih banyak sisa anggaran yang belum terserap.

 “Artinya di 3,5 bulan terakhir tahun 2021, ada sisa anggaran sebesar Rp348,85 triliun atau setara 46,8 persen yang belum terserap,” ujar Anis dalam keterangan persnya yang dikutip galajabar dari laman dpr.go.id, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: Novel Baswedan Bebeberkan Data Mengejutkan, 19 Pegawai Non-aktif KPK Dapat Serangan Digital Saat BEM SI Demo

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan bahwa kondisi tersebut harus segera disikapi oleh pemerintah.

 “Pemerintah harus segera membuat strategi dengan mencari akar masalah dan solusinya,” kata Anis.

Ia juga menyarankan kepada pemerintah agar segera melakukan evaluasi. Evaluasi yang dimaksudkan meliputi kegiatan pengawasan berkala pada program PEN dilakukan, dan bagaimana pendampingan program PEN mulai dari perencanaan, pencairan anggaran, dan pelaksanaan program di masing-masing klaster yang ada di kementerian/lembaga dilakukan.

Baca Juga: 7 Partai Ini Dicap Berwatak Korup Oleh Ferdinand Hutahaean Imbas Tolak Hadiri Rapat Paripurna

 Diakui Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini, sebenarnya sejak bulan Juni sudah bisa terbaca bahwa serapan PEN masih cukup rendah, di mana per 8 Juni serapannya baru sebesar 31,2 persen. Jika dihitung dalam 4 bulan terakhir, terjadi kenaikan angka serapan 22 persen.

 Anis pun mempertanyakan kegiatan belanja di kementerian/lembaga yang seharusnya sudah dipersiapkan dengan matang dan serapannya terealisasi dengan baik.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x