Akademisi Sebut Risma Tak Punya Kesantunan Sosial: Hasil Pendidikan Sekedar Lembaran Kertas

- 2 Oktober 2021, 19:53 WIB
Ali Syarief.
Ali Syarief. /Twitter @alisyarief/

GALAJABAR - Akademisi Cross Culture, Ali Syarief turut menyoroti aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang baru saja terjadi.

Ali Syarief bersyukur sebab publik masih menganut nilai-nilai luhur dengan mengecam Risma karena aksinya.

Hal ini disampaikan Ali melalui akun Twitter pribadi @alisyarief pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Baca Juga: PON XX Papua Resmi Dibuka, Presiden Sapa Masyarakat: Huwe Foi, Onomi Rehmay, Wa Wa Wa, Salam Olahraga

"Alhamdulillah, Public masih menganut nilai-nilai yg luhur. Ketika si Risma itu, marah kepada bawahannya, maka spontan reaksi Publik mengecam Menteri yg tak punya
"kesantunan sosial itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali menilai Risma hanya berpendidikan untuk tanda selesai belajar saja, bukan untuk bersikap dengan baik.

"Hasil pendidikannya, ternyata hanya sekedar lembaran kertas Tanda Tamat Belajar, Nurustunjung," tuturnya.

Baca Juga: Saut Situmorang Miris Lihat Jokowi Hanya Jadi Penonton Saat Pemecatan 57 Pegawai KPK

Sebelumnya, beredar video singkat memperlihatkan aksi Risma marah-marah ketika rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial (bansos).

Risma tampak mengacungkan pena pada seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di lokasi.

Diduga, Risma tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.

Baca Juga: Eks Ketua KPK Busyro Muqoddas: Rezim Firli di KPK Tidak Akan Lama, Sekarang Krisis Moral!

Bahkan sempat terucap kata 'tembak' saat dirinya sedang emosi.

"Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!" ujarnya dalam video yang viral.

Dalam video, eks Wali Kota Surabaya itu juga menyampaikan bahwa pihaknya tak pernah mencoret data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). P
ihaknya justru memperbarui dan menambah data tersebut secara berkala.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Xi Jinping Bakal Ekspansi Komunisme ke Tanah Air: Sudah Ada Agennya di Indonesia

"Data-data itu yang sering kamu fitnah! Itu saya yang kena. DTKS dicoret, saya tidak pernah
nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret?" tegasnya.

Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie sontak tersinggung dengan sikap Risma.

Oleh karena itu, Rusli meminta secara khusus kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi Mensos.

Menurut Rusli, evaluasi perlu dilakukan karena Risma selalu emosional dalam berbagai
permasalahan.

Baca Juga: Jokowi Bakal ‘Seret’ Natalius Pigai ke Meja Hijau? Istana Beri Sindiran Menohok

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana-mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” ujarnya dalam acara Survei Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah di Hotel Maqna, Jumat, 1 Oktober 2021. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah