Puan dan Ganjar Dikritik, PDIP: Rocky Gerung Pintar di Mulut, Dangkal di Pemikiran dan Kebijaksanaan

- 17 Oktober 2021, 12:01 WIB
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo /Kolase dari Instagram.com/@puanmaharani/@ganjar_pranowo


GALAMEDIA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membalas pernyataan pengamat politik Rocky Gerung terkait elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Rocky sebelumnya menyebutkan bahwa upaya menaikkan elektabilitas Puan maupun Ganjar adalah tindakan konyol bahkan bodoh.

Ketua DPC PDIP Tangerang Selatan, Wanto Sugito mengatakan, pernyataan Rocky justru membodohi dirinya sendiri.

Baca Juga: Muktamar ke-34 Sebentar Lagi, Gus Miftah Yakin: NU Akan Besar Kalau Ketua Umumnya Saya

“Pernyataan Rocky Gerung justru membodohi diri sendiri. Dalam budaya timur, semakin pintar seseorang, semakin rendah hati dan santun,” ujar Wanto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Bagi Wanto, Rocky hanya pintar berucap namun dangkal di pemikiran dan rendah kebijaksanaan.

“Rocky Gerung memang pintar di mulut, namun dangkal di pemikiran, dan rendah kebijaksanaan. Diksi yang dipakai Rocky Gerung untuk mengukur kepintaran itu dari Barat. Indonesia jauh lebih maju,” ungkapnya.

Baca Juga: Balas Ucapan Faisal Basri, Ali Mochtar Ngabalin: Ekonom Berotak Sungsang, Hanya Punya Narasi Kebencian

Menurut salah satu kader PDIP ini, gender equality kalah dengan prinsip kebangsaan yang menjadi jiwa semangat persatuan.

Dalam prinsip kebangsaan, tidak hanya gender yang setara, tetapi suku, agama, status sosial, semua warga negara setara.

"Atas berbagai kedalaman alam pikir dalam diksi politik di Indonesia tersebut, nampak yang tidak paham itu justru Rocky Gerung. Jadi Rocky sebaiknya menjadi petarung intelektual saja," pungkasnya.

Baca Juga: Pengamat Hendri Satrio Heran Partai Paling Korup Dapatkan Banyak Suara: Sangat Menyakitkan!

Sebelumnya, dalam forum yang diadakan KedaiKOPI bertajuk ‘Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali-Non Jawa Bali),’ pada Jumat, 15 Oktober 2021, Rocky memang mengomentari soal Puan dan Ganjar.

Dalam forum itu, Rocky mengatakan bahwa kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis.

“Padahal kami, milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy,” katanya.

Namun tidak ada satupun tokoh yang membicarakan soal tersebut, mulai dari Puan, Ganjar hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Memotivasi Langsung Kafilah STQH Jabar, Menag: Mengenalkan Islam Moderat dan Mendekatkan Alquran

“Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu,” imbuhnya.

“Society 5.0 isinya intellectuality, human right, gender equality. Mereka nggak dapet itu,” katanya berpendapat.

Oleh karena itu, bagi Rocky, berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar dan Puan adalah hal konyol.

“Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights,” tuturnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah