Network
GALAJABAR - Belum lama ini pengacara Farhat Abbas mendeklarasikan akan maju sebagai calon presiden di 2024 nanti.
Sebelumnya, Farhat Abbas juga sempat mencalonkan diri menjadi presiden 2024 pada Januari 2021 melalui Instagramnya.
Pada 2014 juga ia sempat membuat heboh publik karena mencalonkan dirinya sebagai capres. Namun hal ini tak mendapat dukungan dari partai politik sehingga dirinya batal menjadi capres.
Baca Juga: Kang DS Puas Atas Capaian Kinerja ASN Pemkab Bandung Selama Dirinya 6 Bulan Menjabat Bupati
Hal itu lah yang kemudian membuat Farhat Abbas membuat partainya sendiri yaitu Partai Pandai. Farhat menjabat sebagai ketua umum partai tersebut.
Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Farhat Abbas mengatakan bahwa dia mengajak mantan istrinya, Nia Daniaty bergabung dalam partai tersebut.
"Nia Daniaty juga bergabung. Ya itu lah sesuatu yang menarik," kata Farhat dikutip galajabar, Rabu 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Ungkap Acara Sepeda Santai Pimpinan KPK, Novel Baswedan: Etis Gak di Tengah Pandemi Mengadakan Acara Begini?
Ajakan Farhat ke Nia ternyata bukan tanpa alasan. Dia yakin meskipun mempunyai masa lalu yang tidak baik dalam membangun rumah tangga, mereka bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Mungkin kami secara rumah tangga tidak bersama tetapi secara politik kami bersatu," ujar Farhat.
Ia lalu mencoba meyakinkan Nia Daniaty untuk ikut membantunya membangun Partai Pandai.
Baca Juga: Setelah 14 Hari Ditutup, Jalan Sriwijaya Kota Cimahi Kembali Dibuka
"Gua meyakinkan kalau tujuan gua ini bener. Gak ada cukong dibelakang gue gak ada lagi tujuan yang aneh-aneh niat gua cuma tulus lu bantu gue," ujarnya.
"Tentu hambatan terbesar dulu membangun rumah tangga gagal sama lu. Gua ingin menunjukan ke orang-orang keberhasilan itu bukan hanya satu pintu saja tapi kalau kita berhasil sama-sama untuk Indonesia. Akhirnya Nia mau bergabung," sambungnya.
Dengan hadirnya Nia Daniaty di partainya Farhat berharap hal itu menjadi pertanda yang baik.
Baca Juga: BSSN Diretas, Puan Maharani: Saya Terkejut, ‘Tameng’ Keamanan Siber Pemerintah Justru Kena Retas
"Ya saya pikir mudah-mudahan ini pertanda jalan mulus," tandasnya.***
