Megawati Ingin Perbanyak Patung Soekarno di RI Sama Seperti Memberhalakan, Buni Yani: Jangan Memuji Berlebihan

- 29 Oktober 2021, 19:52 WIB
Buni Yani.
Buni Yani. /Tangkapan Layar Instagram.com/@berita168
GALAJABAR - Belum lama ini, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengharapkan, patung Presiden RI pertama Ir. Soekarno dapat dibangun di setiap daerah di Indonesia.

Bukan tanpa sebab, menurut Megawati, hal tersebut harus dilakukan guna mengingatkan generasi muda bahwa Soekarno adalah Proklamator bangsa.

Diketahui, Megawati mengatakan hal tersebut di acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno, Kamis 28 Oktober 2021.
 
Baca Juga: Kota Baru Parahyangan Kembangkan Masterpiece Grand Nayapati Residence

Menanggapi hal tersebut, Buni Yani lantas buka suara sekaligus menyoroti pernyataan dari Ketum PDIP tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @1keadilan, Buni Yani menilai bahwa tanpa patung Soekarno di seluruh daerah di Indonesia akan senantia sa hormat pada sosok Bapak Proklamator.

Dalam unggahannya, Buni Yani nampak menyentil harapan Megawati yang ingin membangun patung Soekarno di seluruh Indonesia.
 
Baca Juga: Nikah Lagi? Ruben Onsu hingga Zaskia Gotik Sebut Ayu Ting Ting Diam-diam Lakukan Fitting Kebaya

Lebih jauh, Buni Yani menilai bahwa membangun banyak patung dengan sosok Bapak Proklamator dinilainya sama dengan memberlahalakan Soekarno.

Oleh karena itu, Buni Yani mengatakan bahwa hal tersbut perlu dihindari

"Memberhalakan Soekarno dengan membangun banyak patung sebaiknya dihindari. Jangankan fisiknya, pikirannya pun harus dipilih secara selektif," ucapnya.
 
Baca Juga: Bupati Bandung Sebut Banser Garda Terdepan Mempertahankan Agama dan NKRI

"Pikiran Soekarno mengenai Nasakom, pembubaran Masyumi, dan pemenjaraan terhadap ulama harus dikritik. Stop lakukan glorifikasi,” sambungnya.

Dalam unggahan lainnya, Buni Yani kemudian membeberkan alasan untuk tidak membangun banyak patung Soekarno secara Islam.

Menariknya, dalam unggahan kali ini Buni Yani nampak mengutip sebuah hadist Riwayat Bukhari.
 
Baca Juga: Hasto Buat Beasiswa Untuk Evaluasi Rezim Jokowi dan SBY, Rocky Gerung: PDIP Panik Suara PD Naik Drastis

"Janganlah kalian berlebihan-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah melebihi-lebihan memuji Isa, Putra Maryam. Aku hanya hambaNya. Maka, katakanlah Abdullah wa Rasuuluhu (hamba Allah dan RasulNya) (HR.Bukhari)," tulisnya.

"Memuji berlebihan saja tidak boleh. patung?" tambahnya.

Tak berhenti disitu Buni Yani kemudian kembali menegaskan bahwa Bangsa Indonesia akan senantiasa hormat pada Sang Proklamator Bangsa.
 
Baca Juga: ACT dan MRI Gelar Aksi Operasi Pangan Murah di Kota Cimahi

Meski begitu, Buni Yani menyebut apabila Soekarno dijadikan pusat kultus dan pemujaan, hal tersebut merupakan tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum modernis.

“Bangsa Indonesia akan selalu hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Hatta," terangnya.

"Tapi, menjadikan dia pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum mornisme,” sambungnya.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Falling Milik Harry Styles yang Kembali Trending Saat Dicover oleh Jungkook BTS

Oleh karena itu, dirinya mengungkapkan bahwa tindakan tersebut jelas dilarang oleh agama dan bersifat haram.

“Kalau secara agama sudah jelas haram. Tidak pakai koma, langsung titik,” ungkapnya.

Pada unggahan lainnya, Buni Yani kemudian memberikan saran kepada Megawati agar anjuran dibangunnya patung Soekarno di seluruh Indonesia dibatalkan.

Pasalnya, Buni Yani menilai bahwa hal tersebut mubazir, unfaedah, dan sudah pasti menimbulkan kontroversi.
 
Baca Juga: Novel Baswedan Gencar Beri Kritik, Firli Bahuri Justru Dipuji Fahri Hamzah

"Sebaiknya Profesor Mega membatalkan anjurannya agar dibangun patung Soekarno di seluruh Indonesia," terangnya.

"Mubazir, unfaedah, dan sudah pasti menyulut kontroversi," tambahnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x