Akui Ajukan Pemberlakuan Tes PCR pada Jokowi, Luhut ke Deddy Corbuzier: Kita Mau Berhati-hati

- 10 November 2021, 16:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan //Instagram @Menkomarves//

GALAJABAR - Baru-baru ini  Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan nampak menghadiri podcast Deddy Corbuzier.

Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier tak segan mempertanyakan terkait kebijakan tes PCR yang beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan publik.

"Saya latar belakang tentara ya, saya selalu konservatif melihat itu. Artinya bahasa militer itu bertahap, bertingkat, berlanjut," ucap Luhut Binsar Pandjaitan dilansir galajabar dari saluran YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 10 November 2021.

Baca Juga: Anda Pelupa? Ini 5 Makanan Pencegah Kebiasaan Lupa, Salah Satunya Ikan

"Jangan semua keliatan sudah bagus, bebas," lanjutnya.

Lebih lanjut, Deddy Corbuzier pun menegaskan bahwa saat ini situasi Covid-19 di Indonesia tengah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan lantas mengumpamakan kondisi Covid-19 dengan situasi militer yang pernah ia alami.

"Operasi militer juga banyak kayak gitu, jadi udah selesai ni, kita relaks, tau-tau justru di situ serangan itu," ucapnya.

Baca Juga: Diroasting Kiky Saputri, Anies Baswedan Malah Ketagihan: Sering-sering Juga Boleh

"Nah sekarang, Delta varian kan kita nggak ngerti kelakuannya, masih banyak unknow hingga hari ini," sambungnya.

Kabarnya, dikatakan Luhut bahwa dirinya telah melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait serangan varian Delta yang tidak diketahui.

Tak berhenti disitu, Luhut Binsar Pandjaitan pun mengaku dirinya tengah mengajukan permohonan kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan kembali PCR.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 10 November 2021: Andin Kena Marah Lagi, Al Minta Agar Irvan Tak Ikut Campur Soal Peneror

Bukan tanpa sebbab, diberlakukannya tes PCR menurut Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dalah untuk mencegah penyebaran covid.

"Mobilitas masyarakat yang besar tanpa ada pemeriksaan, itu sama aja bawa penyakit, mempercepat penyebaran, kita mau berhati-hati atau kembali lagi PPKM," ujarnya.

Dalam podcast tersebut, Luhut pun membeberkan jika PPKM kembali diberlakukan maka maka akan ada kerugian Rp5,2 triliun dalam sepekan.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 10 November 2021: Gawat! Alya Bawa Batu untuk Lempar Nana dan Junior

Hal tersebut kabarnya dihitung dari lapangan pekerjaan yang hilang hingga orang-orang yang tak bisa bekerja karena aturan PPKM.

"Itu harga yang sangat mahal, sekarang kita lumayan baik, kita pelihara dulu, tenang, tunggu, jadi jangan terus berpikir terus negatif," ujarnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x