“Keputusan partainya masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintah diyakininya tidak bisa merampas fungsi pengawasan yang melekat sebagai anggota DPR RI,” ujar Karim pada wartawan dilansir Galajabar, Kamis, 18 November 2021.
Baca Juga: Menaker ‘Disentil’ 3 Tokoh Usai Bilang Buruh Tak Pantas Dapat Kenaikan Upah Minimum
Lebih lanjut, dia mengatakan, legislator lain yang menjadi bagian dari kekuatan pendukung pemerintah bisa saja mengambil sikap berbeda dengan Fadli Zon, yakni pro pemerintah.
"Mereka bersikap mengamini apa pun kebijakan yang diambil. Bahkan, mereka pun akan ramai-ramai membela sikap dan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Karim juga menilai, teguran dari Prabowo kepada Fadli Zon bisa jadi bukan atas permintaan pemerintah, melainkan tafsir terhadap kepatutan pimpinan parpol koalisi pendukung pemerintahan.
Seperti diketahui, cuitan Fadli Zon berisi sindiran kepada Jokowi soal banjir di Sintang sempat ramai di media sosial.
Fadli Zon kala itu memberikan kritik karena banjir di Sintang sudah tiga pekan belum surut, namun Jokowi justru meresmikan Sirkuit Mandalika.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli Zon dengan akunnya @fadlizon seperti dilihat Galajabar, Ahad, 14 November 2021. ***