Gunung Semeru Erupsi, Sebagian Wilayah Kabupaten Lumajang Gelap Gulita

- 4 Desember 2021, 20:13 WIB
Awan hitam akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021)
Awan hitam akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12/2021) /Antara/
GALAJABAR - Letusan Gunung Semeru menyebabkan 30.523 pelanggan PLN di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terdampak. Menyebabkan sebagian wilayah gelap gulita.
 
Para pelanggan itu berada di bawah naungan 112 gardu pada Penyulang Pronojiwo yang menjadi bagian dari PLN ULP Tempeh.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A. Rasyid Naja mengatakan dari total pelanggan yang terdampak, aliran listrik untuk 7.508 pelanggan sudah menyala, karena PLN telah berhasil menyalakan 30 gardu.
 
Baca Juga: Petugas BKSDA Gunakan Bebunyian Usir Harimau Sumatera dari Permukiman Penduduk

Ia mengatakan saat ini PLN fokus mengamankan suplai listrik di wilayah Kabupaten Lumajang pascaletusan Semeru yang terjadi pada pukul 14.59 WIB.

"Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya Jembatan Perak di Pronojiwo. Personel PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka, tentunya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personel dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI-Polri," kata Rasyid dikutip galajabar dari Antara.

Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, Rasyid meminta segera melapor ke contact center PLN Mobile dan PLN 123.
 
Baca Juga: China Mendadak Uring-uringan ke Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Jika Tidak Puas, Silahkan Gugat di PBB

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus disertai semburan awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.

Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.

"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah