Petugas BKSDA Gunakan Bebunyian Usir Harimau Sumatera dari Permukiman Penduduk

- 4 Desember 2021, 19:55 WIB
harimau sumatera
harimau sumatera /Instagram.com/@kementerianlhk

GALAJABAR - Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang memangsa dua ternak warga Mahur Hilia, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, diusir petugas Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatera Barat, melalui Resor Agam, Jumat 3 Desember 2021 malam ke lokasi hutan lindung.

Satwa dilindungi itu dihalau ke lokasi hutan lindung dengan jarak sekitar satu kilometer dari lokasi.

"Kita melakukan pengusiran menggunakan bunyi-bunyian dari Jumat (3/12) malam sampai Sabtu (4/12) dini hari," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubuk Basung, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: China Mendadak Uring-uringan ke Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Jika Tidak Puas, Silahkan Gugat di PBB

Dikatakannya, pengusiran itu dengan melibatkan warga setempat di lokasi dua sapi yang dimangsa harimau.

"Diperkirakan satwa tersebut sudah mengarah ke lokasi hutan lindung, karena sebelumnya kami menemukan jejak kaki harimau mengarah hutan lindung," katanya.

Ia menambahkan, Tim KSDA Agam masih melakukan pemantauan keberadaan harimau di lokasi.

Baca Juga: PBNU Nilai Demokrasi di Indonesia Berpotensi Alami Kemunduran karena Hal Ini

Sebelumnya, BKSDA Agam memasang dua kamera jebak dan belum mendapatkan visualisasi keberadaan harimau.

Penanganan konflik manusia dengan satwa itu dilakukan setelah mendapatkan laporan dari Wali Nagari Silareh Aia tentang adanya dua ternak jenis sapi milik warga yang ditemukan mati dan terluka pada Rabu (1/12).

Tim diturunkan untuk melaksanakan verifikasi laporan dan identifikasi lapangan terkait laporan itu.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah