GALAJABAR– Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus turut menanggapi pembongkaran pilar (pier) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang sempat viral di media sosial.
Menurut Lasarus, pembongkaran pilar dalam proyek ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik.
Bahkan publik menilai pemerintah tak mampu dalam mengawasi proses konstruksi terhadap sebuah proyek strategis nasional.
Lasarus mengatakan bahwa adanya ketidaksimetrisan pembangunan pilar yang sudah berlangsung lama adalah sebuah bentuk ketidakprofesionalan dalam pengerjaan proyek.
“Tentu itu tidak profesional, patut dipertanyakan kapasitas yang mengerjakan konstruksi itu,” ujarnya pada wartawan Kamis, 9 Desember 2021.
Politikus satu ini melanjutkan, kontruksi tersebut seharusnya sesuai dengan target dan perencanaan yang ada.
Bukan usai dibangun lalu dirobohkan karena kurang teliti dalam memperhitungkan semuanya.
“Seharusnya kontruksi itu didirikan setelah perencanaannya matang, dengan perhitungan teknis yang tepat. Harusnya tidak perlu terjadi itu kontruksinya,” pungkasnya.