Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF 2020 Hari Ini Pukul 19.30 WIB
Tetapi, ia mengatakan letak permasalahannya ada pada struktur bangunan warga yang tidak kuat.
"Jadi ada yang salah kalau sampai ada kerusakan seperti ini. Nah, itu biasanya ada pada konstruksi runah warga yang tidak kokoh dan kuat, sehingga hal itu yang seharusnya diperbaiki," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mngatakan bahwa pemerintah berperan penting dalam menanggulangi hal semacam itu. Sehingga Triyono meminta agar ada kebijakan ketat terkait pembangunan suatu bangunan.
"Itu tugas kita bersama. Pemerintah harus ketat dalam memberikan izin untuk bangunan. Pengecekan konstruksi harus ketat pula, jadi struktur bangunan harus dibuat siap untuk skenario terburuk," ujarnya.
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Sebagai informasi, sebelumnya wilayah selatan Jatim tepatnya Jember diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0.
Pusat gempa ada pada koordinat 8,55 derajat Lintang Selatan - 113,48 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah barat daya Kota Jember pada kedalaman 26 km, namun gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.***